Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, mengimbau kepada seluruh masyarakat setempat untuk selalu mewaspadai terhadap penyakit chikungunya akibat dari infeksi virus yang ditularkan Nyamuk Aedes Albopictus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Basuki Didik Setiawan, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Rabu, mengatakan penyakit chikungunya saat ini perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
"Jadi untuk menghindari nyamuk penularan Chikungunya Aides Aegypti dan Aides Albopiktus, supaya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, terutama membersihkan dan mengeringkan atau mengalirkan air tergenang yang menjadi perkembangbiakan nyamuk bisa juga bila air tergenang tidak bisa dialihkan dan dikeringkan dikasih ikan supaya memakan jentik," kata Basuki Didik.
Ia menjelaskan, untuk barang-barang bekas yang bisa menampung air, agar dibersihkan supaya tidak menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk.
"Kalau di pekarangan rumah bila ada kulit coklat atau yang lain yang bisa menampung air hujan juga dibersihkan karena nyamuk juga bisa bertelur dan berkembang di situ," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna terhindar dari paparan chikungunya tersebut.
"Jadi dalam pencegahan chikungunya dan DBD, dengan melakukan PSN 3M plus, menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air sehingga menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes," katanya
Ia mengatakan gejala chikungunya mirip dengan penyakit DBD, seperti badan panas, deman, pusing, nyeri pada persendian, dan terjadi penurunan trombosit namun tidak serendah DBD.
Ia mengatakan chikungunya menjadi penyakit yang paling rawan terjadi saat perubahan cuaca sehingga masyarakat harus melakukan antisipasi sedini mungkin.
Warga Lampung Selatan diimbau waspadai penyakit chikungunya
Rabu, 9 Agustus 2023 21:30 WIB