Kayong Utara minta Kemenkes lanjutkan program Wajib Kerja Dokter Spesialis

Kayong Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara meminta Kementerian Kesehatan melanjutkan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di daerah itu.

“Kami berharap Kementerian Kesehatan tetap melanjutkan program WKDS di Kayong Utara karena kami masih kekurangan dokter spesialis,” kata Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad, Kamis.

Ia mengatakan permintaan program WKDS disampaikan langsung ke Kementerian Kesehatan saat kunjungan kerja pada Rabu (9/8) yang merupakan bagian dari upaya Kayong Utara mewujudkan pemerataan kesehatan di seluruh wilayah kabupaten.

Dalam kunjungan kerja yang diterima Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi, Effendi juga menceritakan kondisi kesehatan di Kayong Utara saat ini, terutama pentingnya pemenuhan dan pemerataan tenaga kesehatan di seluruh puskesmas di wilayah kabupaten, termasuk di Kepulauan Karimata.

‘'Kami juga menyoroti tantangan dalam hal akses energi listrik dan sarana rujukan yang minim di beberapa puskesmas kepulauan,” kata dia.

Dalam kunjungan itu Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi mengapresiasi  program sinergitas kesehatan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.

“Ibu Dirjen mengungkapkan kepuasannya terhadap langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata dia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Iwan Dwi Purnomo, mengungkapkan rencana bantuan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI yang akan memprioritaskan peningkatan sumber daya kesehatan melalui penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis. 

Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di wilayah Kabupaten Kayong Utara dan melalui beasiswa daerah, mendorong putra-putri dokter umum untuk melanjutkan pendidikan mereka.


"Saat ini kita telah memberikan beasiswa kepada dokter kita untuk melanjutkan sekolah spesialis yaitu dr.Veva Wulandari dan dr.Endah Meridian,” katanya.