Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengakui, jika dia dibesarkan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) hingga menjadi tokoh nasional.
"Saya dibesarkan, diberi ilmu, modal skill kepemimpinan dari PMII. Modal ini saya rasa cukup untuk menjadi pemimpin di berbagai level sampai pada level tertinggi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat menjadi pembicara di Sekolah Pergerakan Nasional Angkatan I PMII, dengan tema, Pergerakan Menuju Perubahan di Universitas Pamulang, Banten, Sabtu (23/9).
Muhaimin bahkan mengaku, jika dia siap untuk menjadi wakil presiden karena mendapat dukungan dari PMII. Kata dia, setiap kali mengunjungi daerah-daerah sebagai bacawapres, dirinya pasti disambut oleh kader PMII.
"Saya simpulkan, alhamdulillah sebagai bacawapres, saya didampingi oleh seluruh kader-kader PMII di seluruh Indonesia. Karena itu saya semakin optimis bahwa saya memimpin dengan modal cita-cita yang dimiliki PMII," katanya menegaskan.
Muhaimin juga meminta agar semua hal yang telah dijalankan PMII selama ini untuk dipertahankan.
"Apa yang sudah dilakukan ini dijaga, dipertahankan, dikokohkan supaya kalian nanti kalau regenerasi kepemimpnan setelah saya bisa memimpin PKB, negara bisa jadi menteri, bisa jadi penggerak masyarakat, bisa jadi pimpinan organisasi, bisa jadi Ketua Umum PBNU adalah produk dari kaderisasi yang ada di PMII," pesannya.
Dia juga berpesan agar kader PMII untuk siap diminta kemana saja demi kepentingan rakyat.
"Siaplah kalian untuk menjadi kader yang dikirim untuk kepentingan rakyat, kepentingan bangsa, kepentingan negara, karena dengan siap menjadi pemimpin, negara ini tidak akan kekurangan stok pemimpin," katanya menegaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhaimin akui dibesarkan PMII hingga jadi tokoh nasional