Bekasi (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan bahwa untuk menarik pelanggan terdapat industri data center Indonesia diperlukan peningkatan standar berkualitas internasional.
Rosan menyampaikan Indonesia harus terus meningkatkan standard agar bisa menggaet pelanggan internasional. Selain itu, pelaku usaha juga harus memahami peraturan dan kebijakan yang sejalan dengan apa yang berkembang di luar negeri.
"Pertama-tama kita harus meningkatkan standard kita juga, tapi standar yang saya lihat ini sudah sangat baik dan berstandard internasional. Ya kita memang juga harus memahami peraturan dan policy yang inline dengan luar," ujar Rosan saat melakukan kunjungan ke Hyperscale Data Center milik Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin.
Lebih lanjut, ia mengatakan Indonesia juga perlu melakukan penyesuaian kebijakan yang menarik minat calon pelanggan baik yang berada di Indonesia maupun luar negeri, guna menumbuhkan industri data center.
Menurut Rosan, peningkatan industri data center tidak hanya harus dilakukan oleh Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha TelkomGroup, tetapi juga kementerian dan lembaga terkait lainnya.
"Ini mesti effort bersama-sama tidak bisa hanya NeutraDC yang melakukan, tapi kita sendiri di kementerian atau pemerintahan harus melakukan kebijakan-kebijakan yang mendorong kita untuk lebih baik, lebih kompetitif," kata Rosan.
Rosan optimistis industri data center di Indonesia dapat berkembang pesat. Menurut Rosan, saat ini saingan terbesar Indonesia di wilayah Asia Tenggara hanyalah Singapura. Namun, Singapura pun sedang mulai mengurangi bisnis data center, lantaran keterbatasan energi.
"Oleh sebab itu, ini kesempatan kita untuk bisa mendorong secara signifikan yang kita harapkan bisa jadi pemain global," ujarnya.
Lebih lanjut, selain mendapat nilai ekonomi yang tinggi, berkembangnya industri data center diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja.
Baca juga: Anak muda Pontianak bedah transformasi di tubuh BUMN
Baca juga: Kementerian BUMN sebut pasar penonton MotoGP telah terbentuk