Demikian disampaikan Wakil Kepala Badan Satgas Panwil Jateng Operasi Aman Bacuya Komisaris Besar Dwi Subagio pada konferensi pers, di Pusat Informasi Piala Dunia U-17, Solo, Sabtu (25/11).
"Kita melakukan titik peningkatan pengamanan di semua sisi," kata Dwi Subagio dalam keterangan tertulis yang diterima pewarta.
"Kami terus monitor (jumlah penonton). Meningkat sekali. Pada saat semifinal nanti informasinya tiket sudah banyak terjual. Hampir memenuhi stadion (Manahan) ini," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto juga telah menyampaikan melakukan peningkatan pengamanan, sejak dari hotel sampai lokasi pertandingan.
Total sebanyak 4.515 personel disiagakan, terdiri dari personel gabungan TNI dan Polri.
"Secara terperinci, personel yang disiagakan terdiri dari 963 personel pengamanan dari satuan kerja Mapolda Jateng, 3.141 personel dari polres jajaran dan 500 personel dari TNI,” jelas dia.
Sejumlah unit taktis pun ikut dilibatkan dalam kegiatan pengamanan di antaranya Unit K-9 dari Tim Polsatwa, Jibom dan Jihandak dari Gegana, PHH dan Anti Drone dari Satbrimob, serta Tim Cyber dari Satgas Gakkum.
“Untuk pengamanan Zona I (di dalam Stadion) mengedepankan fungsi dan peran dari steward yang dikendalikan oleh FIFA. Pelibatan personel Polri dilaksanakan sesuai dengan ekskalasi ancaman dan permintaan dari safety dan security officer,” jelasnya.
Sedangkan pengamanan di Zona II (sekitar kawasan stadion) dan Zona III (luar kawasan stadion) menjadi tanggung jawab Polri yang didukung oleh petugas lain yang terkait.
Pengendalian kegiatan pengamanan akan dilakukan melalui dua Posko Taktis di Ruang RTMC Polresta Solo dan di Stadion Manahan.
Selain itu juga disiapkan Posko Utama di Ruang MCC Biro Operasi Mapolda Jateng. Polda Jateng menyiagakan ratusan CCTV di beberapa titik di seantero Kota Solo dan terintegrasi di Posko Taktis RTMC di Mapolresta Solo.