Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-20 Indra Sjafri menilai terdapat kesalahan dalam cara berlari para pemain asuhannya, sehingga ia dan para staf memutuskan untuk segera memperbaikinya.
Hal itu disampaikan Indra setelah memimpin pertandingan internal tim asuhannya di Lapangan latihan A, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
“Minggu ketiga ini kita ada materi yang belum pernah mereka dapatkan selama ini, yaitu, kami, tim pelatih melihat ada cara berlari atau teknik berlari mereka yang salah dan kami perbaiki dengan Mas Surya Agung. Pelari nasional,” kata Indra.
Saat ini Indra menyatakan bahwa para pemain asuhannya masih menjalani beberapa latihan fisik, dan baru pada pekan depan, mereka dipersiapkan untuk melahap latihan taktik.
Dengan masih berlangsungnya program pemusatan latihan timnas U-20, maka Indra dan tim pelatih masih membuka kesempatan bagi pemain-pemain yang dinilai memiliki kualitas untuk mengikuti pemusatan latihan. Ia mencontohkan bahwa pada hari ini, pihaknya baru memanggil seorang pemain asal Medan, Sumatera Utara, untuk bergabung dengan tim.
Di sisi lain, dengan pemanggilan pemain-pemain baru, maka pemain-pemain yang dinyatakan kurang dapat bersaing, harus kembali ke klub, seperti yang terjadi pada pemain Borneo FC Hugo Samir.
“Alasannya (Hugo dipulangkan) sama dengan pemain lain. Kami pulangkan ke klub untuk dilatih lebih lanjut. Nanti kalau ada perkembangan yang lebih baik dari semua pemain, pemain yang kita pulangkan akan kita panggil lagi,” tuturnya.
Perihal rencana pertandingan ujicoba melawan Thailand dan Uzbekistan, Indra menyebut bahwa dua tujuan utama laga tersebut adalah melihat kemampuan individu para pemain serta perkembangan sejak tahap awal pemusatan latihan di Qatar.
“Kita sudah stimulus dengan latihan empat mingguan. Sejauh mana sih perkembangan mereka dalam bermain. Tapi tentu ini masih masa masa pembentukan awal tim nasional U-20, nanti akan berlanjut lagi nanti di Maret. Kemudian ada FIFA Match Day kita akan lakukan Pemusatan Latihan,” tuturnya.