Pontianak (ANTARA) - Ketua KPU Kalimantan Barat, Muhammad Syarifuddin Budi, mengatakan pihaknya telah menerima surat suara pengganti yang rusak untuk pemilihan Presiden- Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota setempat.
"Surat suara pengganti ini untuk menggantikan yang kurang dikirim sebelumnya dan rusak," kata Budi di Pontianak, Kamis.
Budi menjelaskan bahwa surat suara tersebut tiba menggunakan dua moda transportasi berbeda. Surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dikirim melalui kapal laut, sementara surat suara untuk pemilihan presiden-wakil presiden, dan DPD dikirim menggunakan pesawat pada hari Rabu (31/1) siang kemarin.
"Penggunaan moda transportasi yang berbeda disebabkan oleh perbedaan waktu pengiriman. Surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota tiba lebih dulu pada gelombang pertama, sedangkan gelombang kedua baru tiba kemarin siang," tuturnya.
Dia memastikan bahwa kebutuhan logistik surat suara terpenuhi dengan baik, karena hanya 0,5 persen dari keseluruhan surat suara yang rusak.
"Sebanyak 99,5 persen surat suara telah terpenuhi, dan hanya 0,5 persen yang perlu dikirim kembali," katanya.
Surat suara yang telah tiba langsung didistribusikan ke kabupaten/kota, sementara surat suara yang baru datang sedang dalam proses penjemputan dan dipusatkan di KPU provinsi sebelum didistribusikan lebih lanjut oleh KPU kabupaten/kota dan Polres setempat.
"Pemenuhan surat suara di Kalimantan Barat telah mencapai 100 persen setelah proses sortir dan lipat selesai," kata Budi.
Budi yakin bahwa proses pendistribusian surat suara akan berjalan lancar sesuai jadwal yang ditentukan. Pendistribusian dilakukan tidak hanya dengan kendaraan bermotor, tetapi juga dengan berjalan kaki mengingat akses yang tersedia.
"Walaupun demikian, kami tetap melakukan evaluasi terhadap proses pendistribusian dan siap mengatasi kendala-kendala yang mungkin timbul," tuturnya.