Pontianak (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setda Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Alexander Rombonang menekankan pentingnya aspek kelembagaan dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dalam mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
"Termasuk aspek regulator, pengembang produk, operator, dan pengguna hasil atau produk dari pengelolaan SDA. Dalam memaksimalkan potensi alam untuk pembangunan di Kalbar, kami menekankan peningkatan daya saing melalui nilai tambah produk lokal dan diversifikasi produk dengan pemanfaatan teknologi olahan," kata Rambonang di Pontianak, Kamis.
Terkait hal itu, katanya, perlunya peningkatan koordinasi, sinkronisasi, dan evaluasi kebijakan SDA secara komprehensif, selaras, dan terpadu, antar-wilayah atau daerah.
Rombonang menyoroti pentingnya potensi SDA sebagai modal dasar dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dia menjelaskan bahwa pengelolaan SDA harus berorientasi pada keberlanjutan, dengan mempertimbangkan upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem.
"Dalam menghadapi tantangan saat ini, kita harus mampu menjawab praktek eksploitasi SDA yang merusak lingkungan hidup dan mengancam keberlangsungan ekosistem," tuturnya.
Dia juga mencatat upaya dalam mengembangkan produk turunan dari kelapa sawit dengan diversifikasi produk yang berkelanjutan.
Ia mengatakan Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar berharap dengan sinergi kebijakan dan kesadaran untuk melestarikan SDA, wilayah Kalbar dapat terus berkembang secara berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati, dan memberikan warisan yang berharga bagi generasi mendatang.
Kalbar tekankan pentingnya kelembagaan dalam pengelolaan SDA
Kamis, 7 Maret 2024 16:46 WIB