Kubu Raya (ANTARA) -
Pusat Belajar Guru (PBG) menjadi satu di antara upaya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dalam mempersiapkan dan mendukung keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar di wilayahnya.
"Gerakan Merdeka Belajar memberikan wajah baru bagi pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Di dunia pendidikan, misalnya anak-anak Indonesia kini berani bermimpi karena merasa merdeka saat belajar di kelas," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman di Sungai Raya, Jumat.
Ia mengatakan lewat gerakan Merdeka Belajar ini para guru berani mencoba hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Para mahasiswa pun siap berkarya dan berkontribusi karena ruang belajar tidak lagi terbatas di dalam ruangan.
"Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar,” ujar Kamaruzaman.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, M. Ayub mengatakan jika pemerintah telah memfasilitasi adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan khusus di PBG bagi para tenaga pengajar di Kubu Raya.
Ayub juga mengatakan jika PBG merupakan inovasi untuk menyiapkan satuan Pendidikan di Kubu Raya, agar lebih siap dan optimal dalam menerapkan kurikulum Merdeka yang diberlakukan secara nasional mulai tahun 2024.
“Tentunya kami berharap melalui PBG ini bisa mendorong kian optimalnya kurikulum dan gerakan Merdeka Belajar, terutama adi Kubu Raya,” ucapnya.
Indonesia terus mendorong transformasi sistem pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar dengan fokus utama untuk mengatasi krisis pembelajaran.
Gerakan ini menghadirkan pengalaman proses pembelajaran yang menyenangkan dan memberdayakan siswa untuk bereksplorasi. Sementara para guru dilatih agar lebih berdaya guna bergerak bersama kepala sekolah untuk menciptakan kurikulum terbaik sesuai karakteristik sekolah dan kebutuhan siswa.*