Kalbar (ANTARA) -
Direktur Pengamanan dan Intelijen (Dirpamintel) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan KemenkumHAM menginstruksikan jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak untuk menerapkan 3+1 kunci pemasyarakatan maju sebagai pedoman menjalankan tugas.
"Dalam menjalankan tugas, marilah kita jadikan 3+1 kunci Pemasyarakatan Maju sebagai pedoman," kata Dirpamintel Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Brigjen Pol Teguh Yuswardhie, dalam kunjungan kerja ke Rutan Kelas IIA di Pontianak, Kamis.
Pemasyarakatan harus berpegang teguh pada 3+1, yaitu 3 kunci pemasyarakatan maju dan back to basics. Aspek 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yakni dengan melakukan deteksi dini, berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba, serta senantiasa membangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Back to basics dalam lingkungan kerja dengan kembali implementasikan prinsip-prinsip dasar pemasyarakatan.
"Deteksi dini adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan.
"Setiap kendala yang kita temui merupakan peluang untuk berprestasi. Jadikan keterbatasan sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kreativitas dan kerja sama tim," ujarnya.
Dalam arahannya, Teguh memberikan motivasi yang sangat penting terkait dengan keamanan dan ketertiban di Rutan Pontianak agar suasana di rutan dapat berjalan dengan aman dan kondusif.
"Di balik tembok kokoh rutan, terdapat tugas mulia yang membutuhkan kesabaran dan kepedulian. Kita dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti mengurusi tahanan dan warga binaan dengan masa pidana yang panjang. Hal ini membutuhkan dedikasi tinggi untuk membimbing mereka agar dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang memadai," kata Teguh.
Untuk itu, ia mengajak para jajarannya untuk menjadikan lingkungan kerja di rutan sebagai rumah sendiri. Ciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi para petugas, tahanan dan warga binaan, sehingga dengan demikian, dapat menjalankan tugas dengan lebih fokus dan efektif.
"Ingatlah, tugas kita bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga membimbing para tahanan dan warga binaan agar menjadi lebih baik. Marilah kita laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme," ujarnya.
Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak Raja Muhammad Ismael Novadiansyah mengatakan, pihaknya sangat mengapreasiasi kunjungan tersebut. Menurutnya kunjungan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri dan menjadi energi positif.
"Alhamdulillah kami dikunjungi Direktur Pengamanan dan Intelijen, ini merupakan kehormatan dan kebanggaan kami dan tentunya menjadi penambah energi positif bagi kami untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemasyarakatan di Rutan Kelas IIA Pontianak," ujar Raja.