Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (CSI) untuk mengungkap penyebab kebakaran rumah yang mengakibatkan kematian wartawan Rico Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.
"Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Medan, Selasa.
Menurut Hadi, Scientific Crime Investigation adalah sebuah metode yang memadukan teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.
Hadi mengatakan pihaknya juga meminta keterangan sebanyak 16 orang saksi termasuk saksi kunci dalam mengungkapkan penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
"Saksi kunci yang dimaksud orang yang betul mengetahui peristiwa terjadinya kebakaran, kami menyampaikan hal tersebut secara terbuka, komprehensif berdasarkan keahlian-keahlian yang dimiliki oleh personel yang sudah diturunkan," ujarnya pula.
Oleh karena itu, Hadi menegaskan Polda Sumut memberikan atensi khusus terhadap kasus tersebut. Tidak hanya itu, Tim Penyidik Laboratorium Forensik Polda Sumut telah melakukan penyelidikan di lokasi.
"Proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan. Polisi bekerja tentu berdasarkan fakta-fakta di lapangan, tidak berdasarkan opini atau asumsi. Ingin kami buktikan secara ilmiah dan fakta," kata dia lagi.
Kebakaran itu menelan korban jiwa yakni Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu).
Kebakaran rumah yang menewaskan wartawan Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya itu, ditengarai terkait dengan pemberitaan kasus perjudian yang dibuatnya, sehingga menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak yang mendesak aparat segera mengungkap kebenarannya.