Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) melibatkan 600 tenaga kesehatan dan 570 posyandu di wilayahnya.
"Pelaksanaan PIN Polio ini melibatkan 600 tenaga kesehatan, 570 posyandu, 21 puskesmas, dan 600 lebih sekolah yang ada di Kabupaten Kubu Raya," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubu Raya Marijan di Sungai Raya, Rabu.
Dengan usaha dan daya yang semaksimal mungkin, kata dia, diharapkan dapat mencegah munculnya penyakit polio di kabupaten tersebut.
"Alhamdulillah, sampai hari ini belum ditemukan kasus polio di Kabupaten Kubu Raya. Kami berharap dengan pelaksanaan PIN Polio ini, kasus polio tidak ada di Kabupaten Kubu Raya," ujar Marijan.
Sub-PIN Polio pada pekan pertama yang berlangsung 23 sampai 29 Juli 2024 ini menargetkan 91.255 anak di wilayah itu, yang dilakukan serentak pada sembilan kecamatan dan 123 desa.
"Untuk itu kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya memberikan vaksin polio sebanyak 91.255 anak dan ditargetkan harus 100 persen selama sepekan yang dilakukan serentak di sembilan kecamatan dan 123 desa," ujarnya.
Marijan menjelaskan pelaksanaan vaksin polio yang dilakukan di semua desa ini mensyaratkan bahwa desa tersebut terdapat anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari atau 8 tahun kurang 1 hari.
"Pemberian vaksin polio tidak disuntik, melainkan hanya diberikan tetes kepada anak," ucap Marijan.
Marijan menjelaskan penyakit polio akan berdampak kecacatan fisik pada anak. Saat ini, lanjutnya, sudah ada sejumlah provinsi di Indonesia yang masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.