Jakarta (ANTARA) - Panitia Besar PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Sumatera Utara menyatakan kehadiran 32 kontingen provinsi mengikuti kompetisi pencak silat PON mempertegas bahwa olahraga bela diri itu merupakan milik bangsa Indonesia.
"Yang hadir di sini mengikuti pertandingan olahraga cabang pencak silat dari 32 provinsi, ini menjadi bukti yang menegaskan bahwa pencak silat itu asli tarung tradisional Indonesia," ujar Ketua Harian PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Sumatera Utara Baharudin Siagian ketika ditemui ANTARA usai acara pembukaan pertandingan pencak silat di GOR Veteran, Medan, Senin.
Ia mengatakan, antusiasme peserta mengikuti kompetisi pencak silat pada pesta olahraga nasional empat tahunan itu menjadi sebuah kebanggaan penyelenggara maupun olahraga pencak silat di tanah air.
Oleh sebab itu, olahraga seni bela diri tradisional itu harus terus dilestarikan sebagai sebuah olahraga kebanggaan Indonesia di mata dunia.
"Hari ini sudah membuktikan bahwa anak-anak kita begitu antusias untuk bertanding pencak silat dalam event PON 2024 ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Baharudin mengakui bahwa olahraga pencak silat dimainkan dengan kontak fisik secara langsung sehingga cukup rawan terjadi perselisihan dalam pertandingan.
Oleh sebab itu, para atlet, ofisial, juri, maupun penonton harus menjunjung tinggi sportivitas sehingga prestasi bisa diraih dengan cara profesional dan bermartabat.
"Kami berharap wasit bisa memberikan yang terbaik sehingga pencak silat ini bisa melahirkan atlet-atlet unggulan yang ke depan bisa bersaing di panggung dunia," ujar Baharudin.
Cabang olahraga pencak silat PON Aceh-Sumut 2024 mulai dimainkan pada Senin (9/9) dengan diikuti sebanyak 154 atlet putra, 110 atlet putri, dan ofisial 108 orang.
Para peserta yang merupakan atlet yang lolos kualifikasi di Solo, Jawa Tengah, pada Desember 2023 lalu itu berasal dari 32 provinsi yaitu Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten.
Papua, Papua Selatan, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara.
Selain itu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Jambi, Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat.
Kehadiran 32 kontingen pertegas pencak silat milik Indonesia
Senin, 9 September 2024 14:33 WIB