Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan bagi para pemimpin di Kota Samarinda sebagai talenta digital dari kalangan profesional untuk nantinya dapat memanfaatkan dan mengelola portal digital pelayanan publik Samagov dengan efisien.
Pelatihan tersebut dilakukan sebagai bagian dari program Digital Leaderhsip Academy (DLA) yang merupakan unggulan Kemenkominfo dalam penciptaan talenta digital khususnya untuk para pemimpin yang berpotensi menciptakan kebijakan serta solusi bagi masyarakat luas.
"Ini juga menjadi salah satu upaya strategis Kemenkominfo dalam mendukung program Satu Data Samarinda yang terintegrasi dan berbasis digital," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkominfo Hary Budiarto di dalam keterangannya, Selasa.
Lewat DLA, Kementerian Kominfo menargetkan pemerintahan daerah dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi digital dan mengembangkan inovasi untuk menciptakan integrasi data yang transparan dan dapat diakses oleh semua pihak demi peningkatan layanan publik.
Pelatihan ini dirancang berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 September 2024 diikuti sebanyak 50 perwakilan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Samarinda.
Harapannya acara ini dapat meningkatkan kapabilitas para peserta dalam hal kepemimpinan digital dengan fokus pada penerapan tata kelola pemerintahan yang efisien, terintegrasi, dan berorientasi pada pelayanan publik di era transformasi digital.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan Kota Samarinda dapat terus mengembangkan tata kelola pemerintahan yang modern, responsif, dan efisien, selaras dengan visi Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban,” ujar Hary.
Bersamaan dengan acara DLA, Pemerintah Kota Samarinda juga meluncurkan Samagov secara resmi sebagai portal pelayanan publiknya mengintegrasikan layanan pemerintah dan mempermudah masyarakat mengakses layanan.
Walikota Samarinda Andi Harun menilai hadirnya program DLA yang dilangsungkan di kotanya untuk membentuk pemimpin digital patut diapresiasi karena berfungsi meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital, khususnya di sektor pelayanan publik.
Andi menyebutkan hal ini sejalan dengan visi transformasi digital yang tengah diupayakan kotanya yang masih terus berproses.
“Kegiatan DLA ini sejalan dengan program digitalisasi pemerintah Kota Samarinda. Tahap pertama telah selesai dengan pembangunan ruang layanan digital di 59 Kelurahan dan 10 Kecamatan yang terintegrasi dengan superApp Samarinda. Digitalisasi tahap kedua akan mendigitalisasi semua layanan publik dan mengintegrasikan seluruh perangkat daerah,” kata Andi.