Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn menyampaikan bahwa pemimpin negara ASEAN menggarisbawahi pentingnya sentralitas ASEAN dalam membentuk urusan regional dan global.
“ASEAN harus terus memainkan peran utama dalam mengelola hubungan dengan negara-negara besar,” kata Kao dalam arahan pers di Jakarta, Selasa.
Dia juga menyoroti pentingnya bagi ASEAN untuk tetap bersatu dan saling mendukung di tengah-tengah syarat-syarat geoekonomi.
Sekjen ASEAN itu juga menyampaikan bahwa ASEAN memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai platform netral dalam kerja sama antara kekuatan global yang sedang bersaing.
Selain itu, Kao juga mengatakan bahwa para pemimpin ASEAN sepakat mengadopsi deklarasi tentang pengembangan rencana strategis untuk melaksanakan Visi Komunitas ASEAN 2045.
Kao menyatakan bahwa para pemimpin ASEAN berperan untuk melakukan penilaian komprehensif terhadap informasi visi komunitas ASEAN 2025 saat ini.
Dia melanjutkan, para pemimpin ASEAN perlu menyusun cetak biru dari penilaian komprehensif tersebut dengan tujuan untuk mengembangkan beberapa pelajaran penting dan praktik terbaik yang perlu dimasukkan ke dalam pembangunan komunitas ASEAN.
Kao juga menyebutkan tentang Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik yang menyediakan kerangka kerja yang sangat penting bagi ASEAN untuk terlibat sebagai mitra kerja sama, yaitu kerja sama maritim, tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan ekonomi.
Laos sebagai negara yang memegang keketuaan ASEAN 2024 menyelenggarakan rangkaian acara KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, dari 6-11 Oktober 2024.
Selama kepemimpinan, Laos mengambil tema “ASEAN: Meningkatkan Konektivitas dan Ketahanan”.
Selanjutnya, Laos akan mengalihkan keketuaan ASEAN kepada Malaysia, yang akan efektif per 1 Januari 2025.
Malaysia akan mengambil tema “ASEAN: Inklusivitas dan Berkelanjutan” selama masa kepemimpinannya pada 2025.