Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang memastikan kebakaran yang melanda pabrik kimia di Karawaci sudah berhasil dipadamkan petugas gabungan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfeli di Tangerang, Banten, Selasa saat ini petugas sedang melakukan pendinginan.
“Dengan kekuatan personel, siang ini dipastikan padam 100 persen. Karena memang, sisa api ada di gudang tiga yang isinya limbah plastik dan bahan kimia," kata Gufron.
BPBD Kota Tangerang pun telah membagi dua tim yakni untuk pemadaman di gudang tiga dan sisanya melakukan penyisiran mewaspadai titik-titik api yang masih muncul.
Ia pun menjelaskan, kesulitan penanganan pada kejadian kebakaran pabrik kimia di Karawaci adalah titik penyuplai atau sumber air. Pasalnya, isi dalam pabrik tersebut didominasi plastik. Maka, petugas membutuhkan waktu dan suplai air yang lebih banyak dari barang terbakar lainnya.
"Untuk objek yang terbakar merupakan Pergudangan Indoraya, beberapa sembako, printing dan bahan kimia," ujarnya.
Kapolsek Karawaci Kompol Antonius mengatakan informasi dari dua orang saksi di bagian produksi, kebakaran berawal saat melihat percikan api dari panel listrik yang kemudian menyambar bahan baku seperti kimia, tinta dan plastik.
Melihat adanya api yang muncul, kedua saksi kemudian berusaha memadamkan api dengan apar yang ada di bagian produksi namun tidak berhasil. "Api kemudian membesar hingga merambat ke gudang lainnya," kata dia.
Kebakaran yang melanda pabrik kimia di Ruko Sentra Indo Raya Jalan Imam Bonjol, Karawaci terjadi pukul 16.34 WIB yang diduga akibat percikan api dari mesin yang kemudian menyambar.
Dalam upaya untuk menjinakkan api tersebut, Pemkot Tangerang melalui BPBD mengerahkan total 80 personil dan 21 unit mobil pemadam kebakaran.