Banjarmasin (ANTARA) - Banjir melanda Kelurahan Sungai Lulut, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan mengakibatkan 19 rumah terdampak, sedangkan beberapa warga secara mandiri mengungsi ke tempat yang lebih aman dari bencana itu.
"Intensitas hujan yang tinggi sejak akhir tahun lalu akibatnya, beberapa rumah warga terdampak dan sebagian warga mulai mengungsi secara mandiri untuk menghindari kondisi yang semakin memburuk," ucap Anggota BPBD Kota Banjarmasin Andi Putra di Banjarmasin, Rabu.
Pihaknya telah melakukan pemantauan di beberapa lokasi terdampak banir di Kelurahan Sungai Lulut.
"Tadi kita melakukan monitoring ke beberapa tempat yang terdampak banjir pascahujan, salah satunya di Sungai Lulut. Memang ada beberapa rumah yang terdampak dan beberapa warga ada juga yang mengungsi secara mandiri," ujarnya.
Dia mengatakan kenaikan debit air sungai yang signifikan, terutama di wilayah perbatasan daerah itu dengan Kabupaten Banjar, tepatnya di Simpang Limau.
"Untuk debit air sungai di sana sudah sampai naik ke jalan dan masuk ke rumah warga. Beberapa warga di Jalan Melati Ujung bahkan sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Ia mengatakan hasil pemantauan segera direkap untuk dilaporkan ke pimpinan dan kemudian rilis hasil akan diajukan untuk bantuan lebih lanjut.
"Hasil monitoring ini kami rekap terlebih dahulu. Setelah direkap, nanti pimpinan akan memberikan rilis jumlah warga yang terdampak. Selanjutnya, data ini akan diajukan ke stakeholder terkait untuk bantuan lebih lanjut," katanya.
Lurah Sungai Lulut Suryani mengatakan pihaknya bersama BPBD Kota Banjarmasin telah melakukan pendataan rumah-rumah warga yang terdampak banjir.
"Data ini nantinya akan menjadi dasar untuk mengajukan usulan bantuan kepada Pemko Banjarmasin," ujarnya.
Dia mengatakan berdasarkan hasil pendataan, 19 rumah di beberapa RT di kelurahan itu terdampak banjir.
"Saat ini ada 19 rumah dari beberapa RT di Kelurahan Sungai Lulut yang terendam banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan pasang air laut, sehingga air sulit surut," katanya.