Serang (ANTARA) - Sebanyak 13 Desa di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, terdampak banjir akibat hujan deras yang mengakibatkan Sungai Cikalumpang meluap hingga masuk ke pemukiman warga.
Sekretaris Camat Padarincang, Danil Suherlan, di Serang, Jumat, mengatakan berdasarkan data yang dihimpun ada sebanyak 13 desa di Kecamatan Padarincang yang terdampak banjir.
"Dari total 14 Desa, 13 diantaranya terendam banjir dan lokasi banjir terparah ada di Desa Padarincang tepatnya di wisata Kacida Cibuntu dengan ketinggian 1,5 meter," katanya.
Ia mengatakan banjir diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak hari Kamis sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi tersebut membuat sungai Cikalumpang meluap hingga merendam pemukiman warga.
"Disini memang murni dari luapan air Sungai Cikalumpang akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga air meluap dan masuk ke pemukiman warga, tidak ada faktor karena penebangan hutan," katanya.
Sedangkan untuk warga yang terdampak banjir, Ia mengatakan, kini telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Diantaranya ke kantor desa, kantor koramil hingga masjid.
"Warga yang terkena banjir sudah kita evakuasi ke kantor desa, masjid dan sebagian di kantor koramil. Untuk dapur umum sudah tersedia di kantor Desa masing-masing," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang hingga kini tercatat sebanyak 534 KK dan 528 rumah teredam banjir.