Singkawang (ANTARA) - Lapas Kelas IIB Singkawang, Kalbar mulai membangun rumah ibadah berupa Vihara bagi narapidana yang beragama Buddha.
Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, di lingkungan Lapas setempat, Minggu (17/8).
Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang David Anderson Setiawan, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pembangunan tersebut. Menurutnya, vihara ini dibangun dengan dukungan dana hibah dari yayasan agama Buddha.
“Sejak berdiri pada tahun 1980, Lapas Singkawang belum memiliki vihara. Padahal negara wajib memfasilitasi kebutuhan beribadah seluruh warga binaan, termasuk bagi mereka yang beragama Buddha,” kata David.
Saat ini, jumlah narapidana beragama Buddha di Lapas Kelas IIB Singkawang tercatat sebanyak 95 orang. Dengan adanya pembangunan vihara ini, mereka akan memiliki tempat khusus untuk melaksanakan ibadah secara khidmat di dalam lapas.
David menjelaskan, pembangunan vihara ditargetkan selesai dalam dua hingga tiga bulan mendatang.
“Bangunannya tidak terlalu besar dan rumit, sehingga kami perkirakan dapat selesai lebih cepat sesuai perencanaan,” ujarnya.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, menyambut baik pembangunan vihara tersebut. Ia menegaskan bahwa pemenuhan hak beribadah warga binaan merupakan bagian dari upaya pembinaan agar narapidana dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
“Dengan adanya fasilitas ibadah ini, diharapkan warga binaan beragama Buddha dapat semakin tekun beribadah, membentuk karakter yang lebih baik, serta menjaga kerukunan antarumat beragama di dalam lapas,” katanya.
Dia berharap, setelah vihara berdiri, warga binaan beragama Buddha dapat lebih mudah menjalankan kegiatan keagamaan secara rutin. Fasilitas ini juga diharapkan menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual bagi narapidana, sehingga mereka lebih siap kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
