Bengkayang (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkayang, Kalbar Syamsul Rizal, mengingatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar menjaga kualitas dan higienitas makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
Pernyataan itu disampaikan Syamsul di Bengkayang, Senin, menyusul adanya sejumlah peristiwa keracunan makanan di beberapa daerah di Kalimantan Barat yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
Meskipun sejak penyaluran perdana program MBG di Bengkayang, belum ditemukan adanya laporan kasus keracunan makanan.
“Pemerintah daerah berkomitmen melakukan perbaikan dan evaluasi ketat untuk memastikan kualitas dan higienitas program MBG. Kami akan mendukung penuh agar program ini berjalan dengan baik dan memberi manfaat besar bagi siswa,” ujarnya.
Menurutnya, program MBG bukan hanya soal menyediakan makanan gratis, melainkan juga upaya memenuhi kebutuhan gizi siswa agar dapat belajar dengan lebih baik. Karena itu, aspek kualitas, kebersihan, dan gizi seimbang menjadi perhatian utama.
SPPG memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam implementasi program MBG ini, karena itu, ia meminta setiap penyedia dan penyalur untuk menjaga standar kebersihan, mulai dari proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
“Dengan kualitas yang terjaga, kita bisa meminimalisir kekhawatiran orang tua terhadap keamanan makanan yang dikonsumsi anak-anak mereka,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga secara rutin melakukan memantau dan mengevaluasi untuk memastikan seluruh tahapan program berjalan sesuai standar. Langkah ini sekaligus menjadi wujud transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan MBG di Bengkayang.
Wagub berharap dapat mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Bengkayang sejak usia sekolah. Dengan asupan gizi yang seimbang, anak-anak diyakini akan tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
