MIND ID: Pendorong Hilirisasi dan Pembangunan Ekonomi Nasional

MIND ID: Pendorong Hilirisasi dan Pembangunan Ekonomi Nasional

Logo MIND ID (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Sebagai induk perusahaan sektor pertambangan, MIND ID atau Mining Industry Indonesia, memainkan peran krusial dalam mendukung perekonomian nasional. MIND ID menaungi perusahaan-perusahaan besar seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk. Beroperasi di berbagai provinsi, MIND ID memiliki komitmen untuk mempercepat hilirisasi sektor tambang di Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian, baik di tingkat nasional maupun daerah, dengan dampak yang signifikan terhadap lapangan kerja, pendapatan negara, serta kesejahteraan masyarakat setempat.
 
Menurut Dr. Herman Cahyo Diartho, S.E., M.P., dosen di Universitas Jember, hilirisasi mineral yang dijalankan MIND ID berpotensi besar dalam mendukung perekonomian. Hilirisasi ini adalah proses menambah nilai pada sumber daya mineral Indonesia, seperti nikel, tembaga, bauksit, dan batubara, dengan mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi. "Melalui hilirisasi, kita bisa mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan menciptakan produk yang lebih bernilai untuk pasar internasional," jelas Dr. Herman.

Dr. Herman menambahkan bahwa MIND ID tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global tetapi juga berkontribusi langsung dalam peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui aktivitas ekspor produk akhir. Dampak ekonomi ini mengalir ke seluruh negeri, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama di sektor pengolahan dan manufaktur. "Keberadaan MIND ID sebagai pengelola utama sumber daya mineral membuat Indonesia mampu meraih potensi ekonomi yang lebih besar daripada hanya mengekspor bahan mentah," ujarnya.

     Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Nasional

Hilirisasi yang didorong MIND ID tidak hanya berdampak pada skala nasional tetapi juga berkontribusi langsung pada perekonomian daerah. Daerah-daerah penghasil tambang, seperti Papua, Sumatera, dan Sulawesi, memperoleh keuntungan signifikan dari peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Ketika sektor hilir berkembang, tercipta rantai pasok baru yang mencakup industri pengolahan, penyedia bahan baku, logistik, hingga penyedia layanan pendukung lainnya. "Rantai pasok ini mendorong UMKM untuk masuk sebagai pemasok bagi perusahaan-perusahaan besar, sehingga memberikan efek domino terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat," ungkap Dr. Herman.

Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa kontribusi sektor tambang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2022, sektor pertambangan memberikan kontribusi sebesar 12,5% terhadap PDB, dengan harapan meningkat seiring dengan keberhasilan hilirisasi. Selain itu, pemerintah daerah juga memperoleh pendapatan tambahan dari royalti dan pajak yang lebih tinggi, yang memungkinkan peningkatan anggaran untuk berbagai layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

     Tantangan dan Harapan

Dalam menjalankan hilirisasi, MIND ID juga menghadapi tantangan seperti kebutuhan investasi besar untuk membangun smelter serta fasilitas pengolahan mineral. Selain itu, komitmen untuk mencapai target emisi karbon nol atau Net Zero Emission pada tahun 2060 juga menjadi fokus penting. MIND ID berencana untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan, termasuk penggunaan energi terbarukan dan digitalisasi dalam proses pengolahan, guna memastikan kelestarian lingkungan.

Dr. Herman berharap agar MIND ID terus berinovasi dalam penerapan teknologi ramah lingkungan dan memperkuat kemitraan dengan pihak swasta dan pemerintah. "Saya berharap MIND ID bisa menjadi pionir dalam mengembangkan teknologi hijau dalam industri pertambangan, sekaligus memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata Dr. Herman.

Dalam mendukung visi ini, MIND ID juga memainkan peran penting dalam proyek-proyek strategis nasional, termasuk integrasi industri hulu dan hilir yang dapat mendukung terciptanya ekosistem industri berbasis komoditas tambang. Potensi sumber daya alam seperti nikel dan tembaga, misalnya, dapat mendukung industri electric vehicle (EV) di Indonesia. Ini memungkinkan Indonesia tidak hanya menjadi pemasok bahan baku tetapi juga produsen produk akhir dengan nilai tambah tinggi.

Sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Asia Tenggara, MIND ID berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar global dan terus meningkatkan kontribusinya terhadap ekonomi nasional. Hingga tahun 2024, MIND ID telah mempekerjakan lebih dari 30 ribu tenaga kerja, baik karyawan tetap maupun tenaga kontrak, yang tersebar di berbagai daerah operasi. Langkah ini menunjukkan bahwa selain meningkatkan keuntungan perusahaan, MIND ID juga berkomitmen untuk memperluas dampak positifnya pada masyarakat.

     Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

Ke depan, MIND ID perlu mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam setiap proyeknya, termasuk penerapan standar pertambangan berkelanjutan yang diakui secara internasional. Dengan meningkatnya tuntutan dari pasar global untuk produk ramah lingkungan, langkah MIND ID dalam mengembangkan teknologi pengolahan hijau tidak hanya akan mendukung target emisi nasional tetapi juga meningkatkan daya saing komoditas Indonesia di pasar global.

Dalam laporan tahunan terbaru, MIND ID mencatatkan peningkatan pendapatan dan peringkat di "Fortune Indonesia 100" serta "Fortune 500 Southeast Asia." Pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan MIND ID dalam pengelolaan mineral nasional tetapi juga sebagai bukti bahwa perusahaan tambang Indonesia mampu bersaing di panggung global.

Menurut Dr. Herman, "Dengan terus melanjutkan hilirisasi dan memperluas investasi dalam teknologi hijau, MIND ID dapat memainkan peran yang lebih besar dalam menjaga ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global." Ia juga menambahkan bahwa komitmen MIND ID dalam mengoptimalkan nilai tambah dari sumber daya mineral sangat penting untuk mencapai kesejahteraan nasional yang berkelanjutan.
________________________________________
Karya tulis ini dibuat dalam rangka lomba MediaMIND 2024 dengan kategori Reportease Mahasiswa yang digagas oleh MIND ID.

Penulis : Alzena Ahnaf Maulana

Perguruan Tinggi : Ekonomi Pembangunan - FEB - Universitas Jember

Narasumber : Dr. Herman Cahyo Diartho, S. E., M. P - Kaprodi Ekonomi Pembangunan Universitas Jember
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025