Bengkayang (Antara Kalbar) - Meski berbagai program memberantas kemiskinan diluncurkan pemerintah mulai dari pusat sampai daerah, namun masih ada warga yang tidak merasakannya.

Sindi, 50, ibu tujuh anak yang tinggal di Dusun Pelaik Kandang Desa Sebente, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang. Ia selama beberapa tahun terakhir menderita penyakit yang menyerang ginjalnya. Tubuhnya semakin kurus dan sulit untuk duduk, apalagi berdiri. Kalaupun berdiri, ia harus dipapah.

"Sudah dua tahun seperti ini. Hanya duduk dan berbaring di tempat tidur," keluh Sindi.

Sindi mengaku  masuk dalam Jamkesmas, namun kartu itu tidak pernah digunakan lantaran tidak ada uang. Kata dia, menggunakan Jamkesmas tetap saja menggunakan uang.

"Masuklah saya ke rumah sakit, siapa yang mau merawat saya, keluarga saya semuanya tidak mampu, anak-anak saya miskin. Di rumah sakitpun harus beli obat. Ndak apalah, ada obat atau tidak ada obat biarlah saya di rumah," katanya lirih.

Sindi sudah dua tahun terakhir menjanda. Suaminya meninggal juga karena penyakit di ginjal. Dari tujuh orang anak, tiga diantaranya telah menikah. Satu anaknya mengalami keterbelakangan mental. Satu orang bisu. Satu menantu perempuannya mengalami kebutaan. Dua anaknya masih sekolah.

Untuk membiayai kehidupan sehari-hari, Sindi hanya berharap dari satu anaknya yang bisu, Awa. Awa hanya bisa mencari sayur dengar pendapatan sehari hari Rp6 ribu sampai Rp8 ribu per hari, itupun kalau ada.

"Kami makan seadanya. Sayur hutan. Sayapun makan tak bisa banyak. Paling cuma dua jumput nasi," kata Sindi.

Ia tinggal di rumah yang berdempet dengan rumah menantu laki-laki. Berdinding papan, berlantai tanah, beratap seng yang bocor saat hujan. Kalau sudah hujan, maka semuanya ikut basah.

Salah seorang tetangga yang peduli dengan kehidupan Sindi adalah Joni, mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak. "Saya kasihan, makanya saya mengajak bapak ke sini," kata Joni.

Ia dan warga sekitar berharap berbagai pihak memberikan perhatian. Tidak terkecuali pemerintah yang berkewajiban untuk memberikan jaminan kesehatan dan penghidupan yang layak.

Pewarta: M Acong Zaenal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015