Bengkayang (Antara Kalbar) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengelar Tabliq Akbar dalam rangka peringatan Isra` Mi`raj di Mesjid Syuhada, Kota Bengkayang, Kamis.
"Tabliq yang kita gelar bagaimana mengetahui peristiwa Isra dan Mi`raj Nabi Muhammad SAW yang terjadi 1437 tahun silam," ujar Ketua PHBI Kabupaten Bengkayang, H Yusli, di Bengkayang.
Dikatakan Yusli penting lagi melalui peringatan Isra dan Mi`raj umat Muslim di Kabupaten Bengkayang lebih memahami makna dari peristiwa yang bersejarah tersebut.
"Peristiwa Isra Mi`raj merupakan dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah dalam waktu satu malam. Kejadian tersebut penting bagi umat Islam ketahui, karena pada peristiwa itu Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam," katanya.
Ditambahkannya melalui penceramah yang didatangkan dari Kota Pontianak yaitu KH Muhammad Syamsuddin Husin Al-Hafiz Al-Funggury, berharap masyarakat bisa mengamalkan perintah yang langsung diberikan Allah kepada manusia mulia Muhammad SAW, yaitu shalat lima waktu.
"Setelah mengetahui dan mengingat kembali peristiwa bersejarah dari nabi umat Islam ini bisa memperkokoh iman dan menambah ketaatan kita untuk beribadah," jelasnya.
Dijelaskannya pula beberapa hari sebelum tabliq pihaknya dan pengurus mesjid telah menginformasikan ke seluruh jemaah dengan cara melalui mulut ke mulut, memasang baliho dan penyebaran undangan.
"Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak jamaah membludak dan acara ini sukses," katanya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Tabliq yang kita gelar bagaimana mengetahui peristiwa Isra dan Mi`raj Nabi Muhammad SAW yang terjadi 1437 tahun silam," ujar Ketua PHBI Kabupaten Bengkayang, H Yusli, di Bengkayang.
Dikatakan Yusli penting lagi melalui peringatan Isra dan Mi`raj umat Muslim di Kabupaten Bengkayang lebih memahami makna dari peristiwa yang bersejarah tersebut.
"Peristiwa Isra Mi`raj merupakan dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah dalam waktu satu malam. Kejadian tersebut penting bagi umat Islam ketahui, karena pada peristiwa itu Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam," katanya.
Ditambahkannya melalui penceramah yang didatangkan dari Kota Pontianak yaitu KH Muhammad Syamsuddin Husin Al-Hafiz Al-Funggury, berharap masyarakat bisa mengamalkan perintah yang langsung diberikan Allah kepada manusia mulia Muhammad SAW, yaitu shalat lima waktu.
"Setelah mengetahui dan mengingat kembali peristiwa bersejarah dari nabi umat Islam ini bisa memperkokoh iman dan menambah ketaatan kita untuk beribadah," jelasnya.
Dijelaskannya pula beberapa hari sebelum tabliq pihaknya dan pengurus mesjid telah menginformasikan ke seluruh jemaah dengan cara melalui mulut ke mulut, memasang baliho dan penyebaran undangan.
"Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak jamaah membludak dan acara ini sukses," katanya.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016