Dua bocah di Bengkayang, Kalimantan Barat meninggal dunia diduga tersengat tali penopang tiang listrik yang berada di area ladang yang terendam air di dusun Melikar, Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Betung, Rabu.

Korban meninggal adalah Ezra bocah perempuan berusia tujuh tahun dan Telinus Putra berusia delapan tahun.

Sebelum kejadian masing-masing dari kedua orangtua korban menyatakan bahwa kedua anaknya tersebut hendak bermain dan sambil mandi bersama sejumlah teman sebayanya setelah mereka pulang sekolah sekitar 10.45 WIB.

Ibu kandung almarhum Ezra, Noviani menyatakan bahwa anaknya ke luar rumah pergi untuk bermain bersama dengan teman-temannya. Ezra dan lima temannya bermain di air dan memegang tiang listrik yang ada di sekitar ladang.

"Mereka main di air, dan pegang tiang listrik. Mungkin mau menolong kawannya lalu kena dia juga. Lalu tersetrum tidak mampu menyelamatkan lagi," ujar Noviani saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Kedua korban, kata Noviani, tersangkut di tiang listrik dengan posisi memegang tali listrik. Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa.

"Badannya langsung kaku dan sudah tidak bernyawa. Kondisi anak saya sebenarnya sehat dan tidak sakit. Gara-gara pegang tali itu lah dia bisa begini," cerita Noviani dengan sedih.

Noviani berharap, pihak PLN dalam hal ini bisa bertanggung jawab dan menyelidiki kondisi kelistrikan di tempat kejadian. Jangan sampai ada korban lagi. Hal yang sama juga disampaikan Herkulanus Unit ayah kandung Telinus Putra, ia berharap agar PLN bisa bertanggung jawab.

"PLN bisa bantu saya lah. Kita ingin ada pertanggungjawaban," ucap Herkulanus dengan singkat.

Pasca kejadian tersebut, pihak PLN sudah mendatangi keluarga korban, dan akan bertanggung jawab. Serta untuk keperluan penyelidikan saat ini area tiang listrik yang berada di sekitar rumah warga sudah di pasang garis polisi Polsek Sungai Betung.

Sementara itu, Humas PLN UIW Kalbar, Hendra menyebutkan bahwa terkait kejadian yang ada saat ini masih dalam penyidikan pihak Polsek Bengkayang.

 "Agar tidak terjadi simpang siur informasi, kita sudah sepakati bahwa informasi berasal dari satu pintu, yakni Kapolsek Bengkayang. Saat ini sedang diselidiki kejadian tersebut," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019