Aksi nekad Rinto pria perbatasan yang melakukan foto bersama dengan pasien COVID - 19, di Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menarik perhatian publik, atas aksi nekad pria tersebut Tim gugus tugas Kapuas Hulu akan melakukan beberapa langkah salah satunya akan melakukan swab terhadap yang bersangkutan.

" Yang bersangkutan (Rinto) akan diambil sampel swab, untuk memastikan apakah setelah kontak langsung dengan pasien COVID - 19, yang bersangkutan tidak terjangkit COVID - 19," kata Ketua harian tim gugus tugas Kapuas Hulu, Mohd Zaini, kepada ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu.

Baca juga: Seorang pria di Badau nekad foto bersama dengan pasien COVID - 19

Disampaikan Zaini, terkait rencana swab tersebut tim gugus tugas kabupaten sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar petugas kesehatan di Kecamatan Badau melakukan tes swab kepada yang bersangkutan.
 
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Pecepatan Penanggulangan COVID - 19 Kapuas Hulu, Moh Zaini. (Foto ANTARA/Timotius)


Dikatakan Zaini, langkah Tim gugus tugas nantinya mengacu kepada Inpres nomor 6 Tahun 2020 yang sudah di tindaklanjuti dalam Perbup nomor 57 Tahun 2020 terkait penerapan disiplin.

Menurut dia, untuk wabah COVID - 19 dunia saja mengakui adanya virus tersebut, bahkan tidak sedikit tim medis dan masyarakat meninggal akibat virus COVID - 19.

Baca juga: Pendaftaran Pilkada Kapuas Hulu, SIS - Wahyu resmi mendaftar

" Nasional dan internasional sudah menyatakan fakta adanya virus COVID - 19, dokter saja meninggal karena COVID - 19," kata Zaini.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir menegaskan bahwa virus COVID - 19 bukanlah sebuah rekayasa, bukan hanya di Indonesia, bahkan wabah COVID - 19 juga melanda seluruh dunia.
 
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir. (Foto ANTARA/Timotius)


" Pemerintah sangat serius untuk menangulangi wabah COVID - 19 dari mana lagi di bilang virus itu tidak ada, segala anggaran pemerintah juga terfokus untuk penanganan COVID - 19, tenaga dan pikiran terkuras mengurus virus itu, bahkan tidak sedikit orang sudah meninggal gara - gara COVID - 19, jadi jangan dianggap sepeleh," tegas Nasir.

Dikatakan Nasir, virus tersebut memang tidak terlihat secara nyata, ketidakpercayaan masyarakat itu memang menjadi tantangan pemerintah, untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat.

" Nanti tim gugus tugas kecamatan yang melakukan tindakan terhadap yang bersangkutan," kata Nasir.

Baca juga: Optimis menang Sis - Wahyu ajak masyarakat wujudkan Pilkada damai
Baca juga: Puluhan rumah di Silat Hilir terendam banjir
Baca juga: Program Prona di Kapuas Hulu berujung pidana warga Sibau Hilir minta keadilan

Pewarta: Teofilusianto Timotiusius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020