Banjir di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mulai mengenangi sejumlah dataran rendah di daerah tersebut, bahkan di Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir ada sekitar 60 rumah terendam banjir dengan kedalaman air rata - rata satu meter.
" Memang benar banjir terjadi di Silat Hilir, yang cukup dalam di Desa Bongkong, ada sekitar 60 rumah terendam, sedangkan di Desa Rumbi ada belasan rumah, karena memang dataran cukup rendah," kata warga Silat Hilir, Edi Sabirin, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat.
Disampaikan Edi, banjir juga melanda Desa Nanga Nuar, kondisi air naik mulai Kamis (3/9) kemarin sore.
Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Silat Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)
"Kita khawatir terjadi banjir susulan karena memang curah hujan akhir - akhir ini cukup tinggi," kata Edi.
Ketua Tagana Kapuas Hulu, M Hatta juga mengatakan bajir terjadi di sejumlah daerah rendah di wilayah Kapuas Hulu, di Silat Hilir, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan dan daerah pesisir sungai Kapuas.
" Saya mendapatkan laporan dari anggota kami di lapangan di Bongkong debit air rata - rata satu meter, banjir mulai menggenani daerah tersebut pada Kamis (3/9) sekitar pukul 14. 30 WIB dan hingga saat ini debit air masih bertahan," ucap Hatta.
Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Silat Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan selain di Silat Hilir banjir juga terjadi di Nanga Dangkan, Kecamatan Silat Hulu, namun sampai saat ini belum mendapat laporan perkembangan dari pihak kecamatan.
" Kami masih menunggu laporan perkembangan banjir di sejumlah kecamatan, mungkin pengaruh jaringan sinyal," kata Gunawan.
