Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto yakin hasil kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 Kodim 1015/Sampit di Pulau Hanaut akan membawa dampak positif kearah kemajuan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.
Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang menjadi lokasi TMMD Reguler ke-109 di daerah itu.
"Seperti perbaikan tiga jembatan yang sedang dikerjakan saat ini kan tujuannya untuk memperlancar aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi sehingga semua semakin lancar," kata Mayjen TNI Harianto di Sampit, Rabu.
Ia mengatakan, TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Ada 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan secara gotong-royong.
Baca juga: Aslat Kasad puji lokasi TMMD di Kotim dinilai sangat tepat
Baca juga: Dansatgas TMMD Kodim 1015/Spt cek pengerjaan di lokasi jembatan TMMD 109
"Sasaran fisik yang dilaksanakan yaitu perbaikan tiga jembatan dan satu mushola serta pembangunan pos terpadu. Selain itu juga ditetapkan berbagai sasaran nonfisik yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut," katanya.
Menurutnya, TMMD menjadi salah satu solusi membantu percepatan pembangunan di desa-desa terpencil. Peningkatan infrastruktur diyakini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Perbaikan tiga jembatan di dua desa tersebut akan memperlancar masyarakat membawa hasil panen atau produksi seperti padi, kopra dan lainnya. Dengan begitu, kegiatan ekonomi dan produksi juga bisa terus ditingkatkan sehingga berdampak terhadap pendapatan masyarakat.
Manfaat lainnya adalah semakin terciptanya hubungan yang sangat baik antara TNI dengan masyarakat. Kedisiplinan dan gotong-royong yang biasa dilakukan TNI diharapkan juga bisa kembali membudaya di tengah-tengah masyarakat.
"Masyarakat bersama-sama dengan TNI juga terlibat langsung. Perbaikan jembatan juga dilakukan secara bersama-sama sehingga ini juga akan mempererat kerjasama, termasuk kemanunggalan TNI yang bekerja di sini. Bukan hanya sementara saja tetapi diharapkan bisa terus terjalin," katanya.
Baca juga: Asisten Latihan Kepala Staf Angkatan Darat tinjau pelaksanaan TMMD di Pulau Hanaut
Baca juga: Pekerjaan TMMD merenovasi Mushola Al Hidayah masuk tahapan akhir
Baca juga: Kedatangan rombongan Aslat Kasad disambut dengan tradisi Potong Pantan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang menjadi lokasi TMMD Reguler ke-109 di daerah itu.
"Seperti perbaikan tiga jembatan yang sedang dikerjakan saat ini kan tujuannya untuk memperlancar aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi sehingga semua semakin lancar," kata Mayjen TNI Harianto di Sampit, Rabu.
Ia mengatakan, TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Ada 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan secara gotong-royong.
Baca juga: Aslat Kasad puji lokasi TMMD di Kotim dinilai sangat tepat
Baca juga: Dansatgas TMMD Kodim 1015/Spt cek pengerjaan di lokasi jembatan TMMD 109
"Sasaran fisik yang dilaksanakan yaitu perbaikan tiga jembatan dan satu mushola serta pembangunan pos terpadu. Selain itu juga ditetapkan berbagai sasaran nonfisik yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut," katanya.
Menurutnya, TMMD menjadi salah satu solusi membantu percepatan pembangunan di desa-desa terpencil. Peningkatan infrastruktur diyakini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Perbaikan tiga jembatan di dua desa tersebut akan memperlancar masyarakat membawa hasil panen atau produksi seperti padi, kopra dan lainnya. Dengan begitu, kegiatan ekonomi dan produksi juga bisa terus ditingkatkan sehingga berdampak terhadap pendapatan masyarakat.
Manfaat lainnya adalah semakin terciptanya hubungan yang sangat baik antara TNI dengan masyarakat. Kedisiplinan dan gotong-royong yang biasa dilakukan TNI diharapkan juga bisa kembali membudaya di tengah-tengah masyarakat.
"Masyarakat bersama-sama dengan TNI juga terlibat langsung. Perbaikan jembatan juga dilakukan secara bersama-sama sehingga ini juga akan mempererat kerjasama, termasuk kemanunggalan TNI yang bekerja di sini. Bukan hanya sementara saja tetapi diharapkan bisa terus terjalin," katanya.
Baca juga: Asisten Latihan Kepala Staf Angkatan Darat tinjau pelaksanaan TMMD di Pulau Hanaut
Baca juga: Pekerjaan TMMD merenovasi Mushola Al Hidayah masuk tahapan akhir
Baca juga: Kedatangan rombongan Aslat Kasad disambut dengan tradisi Potong Pantan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020