Bupati Kubu Raya, Kalbar, Muda Mahendrawan meminta mahasiswa menjadi penggerak dan pelopor bagi masyarakat untuk mencapai kemajuan.

"Mahasiswa harus bisa mengajak dan menggerakkan orang di sekitarnya dari yang tidak mau menjadi mau, yang tidak mampu menjadi mampu dan dari yang tidak tahu menjadi tahu," kata Muda saat menerima mahasiswa IKIP PGRI Pontianak di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, hal itu yang harus ditanamkan setiap mahasiswa dalam dirinya, karena mahasiswa memiliki masa depan dan diharapkan bisa membahagiakan orang lain.

"Sebagai kaum terdidik, mahasiswa juga harus bertanggung jawab terhadap kaum yang belum terdidik. Untuk itu, kita semua harus berada di garis depan dalam memajukan masyarakat," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Muda juga menyampaikan dalam menghadapi bonus demografi (komposisi jumlah penduduk yang berusia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif), semua mengetahui bahwa posisi generasi muda sangat penting untuk bisa memperketat dalam menghadapi era yang serba digital yang sudah memasuki 5.0 yang memiliki kecepatan perubayan cukup tinggi. Untuk itu diperlukan gerak dan pengetahuan yang cepat pula.

"Kalau kita kalah cepat, sedangkan orang lain lebih cepat dari kita, maka kita akan dikepung dengan berbagai masalah yang terakumulasi. Sehingga menimbulkan keresahan, kecemasan dan tidak memiliki kebahagiaan," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor II IKIP PGRI Pontianak Muhammad Firdaus mengatakan untuk tahun akademik 2020/2021 IKIP PGRI Pontianak menyerahkan 93 mahasiswa-mahasiswi yang terdiri dari 10 program studi (prodi) yang akan ditempatkan di sejumlah sekolah di Kabupaten Kubu Raya yang tersebar di 9 Kecamatan selama dua bulan dan dilanjutkan dengan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).

"Program magang 3 ini memang sudah terformat dari IKIP PGRI pusat, yang mana mahasiswa yang berasal dari Kubu Raya kita kembalikan lagi ke Kubu Raya, begitu dengan kabupaten/kota lainnya di Kalbar. Tentunya mahasiswa magang yang kita serahkan hari ini semuanya merupakan mahasiswa asli Kabupaten Kubu Raya," katanya.

Firdaus menambahkan, berdasarkan kuota dari masing-masing kecamatan, minimal satu kecamatan 5 mahasiswa yang akan magang. Dirinya mencotohkan, jika di Kecamatan Terentang dan Kecamatan Batu Ampar ada lima mahasiswa asli Terentang dan Batu Ampar, maka akan ditempatkan di kecamatan itu.

Namun jika jumlah mahasiswa kurang dari lima dari kecamatan itu, maka akan digabungkan dengan kecamatan terdekat yang mahasiswanya lebih dari lima orang di satu kecamatan.

Firdaus menuturkanpenempatan mahasiswa magang ini akan dilakukan di SMP, SMA dan SMK sederajat, sesuai dengan kurikulum KNI yang telah ditentukan.

Untuk di Kubu Raya sendiri IKIP PGRI tidak menempatkan mahasiswanya magang di Madrasah Tsanawiyah maupun Aliyah, namun untuk daerah lainnya ada yang sudah ditempatkan.


Baca juga: Bupati minta mahasiswa peduli masyarakat belum terdidik
Baca juga: 48 mahasiswa IKIP PGRI Pontianak magang di Kubu Raya
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020