Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik rencana pihak investor yang akan membangun jembatan penghubung Jalan Bardan hingga Terminal Siantan yang memiliki panjang 350 meter dan lebar 30 meter  dibangun dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

"Dari desain yang dipaparkan oleh investor, terlihat bangunan jembatan yang dinamai Jembatan Garuda berdiri megah, yang didukung empat jalur jalan dengan di bagian tengahnya berbentuk lingkaran," kata Edi Ruadi Kamtono usai ekspos rencana pembangunan Jembatan Garuda di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Pemkab Ketapang libatkan perusahaan perbaiki jalan dan jembatan
Baca juga: BNI diharapkan proaktif jadi jembatan bagi UMKM
Baca juga: Satgas Pamtas RI bantu perbaiki jembatan warga di Entikong

Dia menjelaskan, aturan regulasinya sudah ada dan Pemkot Pontianak menggandeng investor dari Indonesia dan Cina karena ini sangat konkrit dan spektakuler di Kota Pontianak.

Menurutnya, kajian rencana pembangunan Jembatan Garuda sudah berjalan beberapa bulan belakangan. Kehadiran jembatan ini nantinya akan menghubungkan Jalan Tanjungpura Pontianak Kota dan Jalan Gusti Situt Mahmud serta Khatulistiwa Pontianak Utara yang berstatus jalan nasional.

Baca juga: Satono resmikan enam jembatan dari anggaran non-APBD
Baca juga: Lasarus tinjau lokasi pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I

"Mudah-mudahan Jembatan Garuda ini bisa mengatasi persoalan transportasi dan kemacetan di kedua wilayah, apalagi pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I juga dibangun, tentunya kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai," jelasnya.

Keterlibatan pemerintah pusat seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bappenas, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan menjadi titik awal terwujudnya jembatan tersebut. Meski dirinya belum bisa memastikan kapan dimulainya pelaksanaan pembangunan Jembatan Garuda, namun diakuinya proses rencana pembangunan sudah dilakukan dua bulan lalu.

Baca juga: Agenda pemancangan tiang pertama Jembatan Paralel Kapuas I sebelum Agustus 2022
Baca juga: Astra Motor Kalbar gelar CB150X Explore Touring ke Jembatan Tayan
Baca juga: Jembatan kayu di jalan provinsi daerah Seberuang Kapuas Hulu nyaris roboh

"Dan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, mulai dari penyiapan amdal dan lainnya," ungkapnya.

Edi menerangkan, pembangunan jembatan sumber dananya berasal dari investor, sementara dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan mempersiapkan fasilitasi, regulasi yang berkaitan dengan lahan-lahan terkena dampak dari pembangunan Jembatan Garuda tersebut.

Baca juga: Satono resmikan dimulainya pembangunan jembatan ke-20 non APBD
Baca juga: DPRD Kayong Utara pastikan jembatan gantung Durian Sebatang disempurnakan

Dari desain konsep jembatan yang dipaparkan, konstruksi jembatan dilengkapi kabel-kabel pancang dan bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat maupun kendaraan besar seperti truk atau trailer.

"Istimewanya lagi, bagi pejalan kaki, dimanjakan dengan energi power hydro dari air Sungai Kapuas," katanya.

Baca juga: Dewan Sintang apresiasi CSR perusahaan bangun jembatan
Baca juga: Landak bangun jembatan penghubung dua kecamatan

Karsono dari PT Berkat Rahmat Ilahi, satu diantara investor yang terlibat dalam rencana pembangunan Jembatan Garuda, mengatakan, penamaan pada jembatan tersebut dikaitkan dengan pahlawan daerah Kalimantan Barat, yakni Sultan Hamid II sebagai perancang lambang negara Burung Garuda.

"Proses pembangunan jembatan ini nanti tergantung pada perusahaan-perusahaan karena melalui skema KPBU," katanya.

Baca juga: Penumpang feri Bardanandi-Siantan naik 80 persen sepanjang Lebaran Idul Fitri
Baca juga: Pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I memasuki tahap lelang

Karsono menyatakan, keterlibatan investor dalam konsorsium pembangunan Jembatan Garuda terdiri dari beberapa perusahaan, termasuk Chinese Construction, BUMN dan mitra perusahaan lainnya.

"Program ini tidak menggunakan anggaran dari pemerintah karena kami usulkan dari badan usaha yang belum pernah terjadi di Kalimantan Barat maka kami coba memulai hal ini," ujarnya.

Baca juga: Dewan desak pemerintah percepat pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I
Baca juga: Kubu Raya fokuskan penanganan kemacetan Jembatan Kapuas II
Baca juga: Perusahaan sawit di Sintang ikut bangun Jembatan Ketungau senilai Rp13 miliar
Baca juga: Bupati Sambas resmikan jembatan di Desa Maribas Tebas

Sejauh ini, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat dan dukungannya agar rencana pembangunan Jembatan Garuda ini bisa terealisasi secepatnya.

"Kalau ini sudah terealisasi, saya yakin Jembatan Garuda akan menjadi landmark baru di Kota Pontianak," katanya. 


Baca juga: Peletakan batu pertama jembatan dari Non-APBD oleh bupati Sambas
Baca juga: Bupati Sambas resmikan pembangunan Jembatan Berkemajuan ke-12
Baca juga: Bupati Sambas resmikan jalan dan jembatan terminal di Pemangkat
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022