Jakarta (ANTARA Kalbar) - Dua anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka dan Arif Winardi menemui ribuan buruh Suzuki Indomobil motor dan Indomobil Sales di Jakarta dan Bekasi yang melakukan aksi mogok kerja secara berkala sejak Februari menuntut kenaikan upah.
"Saya menghimbau kalian untuk tidak melakukan mogok kerja. Bekerjalah seperti seperti biasa dan tunjukan kepada perusahaan bahwa kalian bisa bekerja dengan baik," ujar Rieke saat menemui para buruh itu di Jakarta, Jumat malam (13/4).
Poitisi PDI Perjuangan ini menjanjikan bahwa ia akan berusaha semaksimalkan mungkin membantu nasib para buruh Suzuki itu dan ia pun langsung menghubungi staf Kemenakertrans untuk terjun langsung menangani persoalan buruh.
Namun apabila semua cara telah dilakukan dan ternyata pihak perusahaan tetap tidak beriktikad baik memenuhi tuntutan buruh, Rieke pun meminta buruh untuk bersikap tegas memperjuangkan hak-haknya yang selama ini sudah dibenarkan oleh keputusan Mahkamah Agung
"Bila tidak ada iktikad baik dari perusahaan, maka mogoklah kalian, karena itu adalah hak. Apalagi Keputusan Mahkamah Agung sudah jelas-jelas memihak kalian. Kita tunjukkan bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri," ujarnya.
Senada dengan Rieke, anggota DPR lainnya, Arif Winardi, meminta buruh untuk tidak melakukan tindakan yang berlebihan walau aksi mereka dilindungi hukum.
Politisi PKS ini menjanjikan bahwa dirinya akan mempertemukan buruh dengan wakil perusahaan agar ada penyelesaian terbaik untuk persoalan yang dihadapi buruh. "Sementara bila mereka tetap bandel, kita akan panggil paksa pimpinan perusahaan untuk datang ke DPR dan memertanggungjawabkan sikap mereka," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris PUK SPAMK FSPMI PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT.Suzuki Indomobil Sales, Nana Mulyana mengatakan, permasalahan di perusahaannya bermula dari tuntutan kenaikan upah tahun 2009 yang sudah menjadi Putusan PHI dan bahkan Mahkamah Agung, namun belum juga di laksanakan perusahaan.
(D011)