Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Barat Dwi Listyawardani menegaskan komitmen untuk memberikan layanan kepada masyarakat perbatasan
"Saat ini di pusat misalnya, sudah ada direktorat khusus di BKKBN Pusat yang menangani masalah program kependudukan dan KB, yakni Direktorat Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus yang antara lain menangani masalah akses dan pelayanan KB di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan," kata Dwi Listyawardani saat dihubungi di Pontianak, Kamis.
Ia mengungkapkan, Kepala BKKBN Pusat Sugiri Syarif ke Pontianak beberapa waktu lalu juga menyatakan bahwa masyarakat perbatasan berhak mendapat layanan dari pemerintah.
Namun, lanjut dia, seperti kata Sugiri Syarif, BKKBN sampai saat ini belum didukung oleh anggaran yang khusus untuk dapat memberikan pelayanan di daerah yang jauh tersebut.
Anggaran itu dapat digunakan untuk menerbangkan dokter atau bidan secara periodik ke daerah yang sulit dijangkau, salah satunya ke wilayah perbatasan.
Terkait hal itu, untuk memberikan pelayanan ke daerah-daerah tersebut, BKKBN mengembangkan jaringan kemitraan dengan lintas instansi dan lembaga departemen maupun non departemen untuk mempermudah pelayanan KB di kawasan daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan.
Saat meninjau lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2012, di Desa Semongan, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Rabu (23/5), Sugiri Syarif bersama Kepala Staf AD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyaksikan masyarakat di desa yang letaknya tidak jauh dari perbatasan Kalbar - Sarawak.
Rata-rata pasangan usia subur di daerah setempat memiliki anak lebih dari tiga orang. Selain itu, jauhnya lokasi pelayanan kesehatan dan KB, serta akses informasi juga kurang oleh warga.
Hal itu karena letak yang jauh dari pusat pemerintahan kecamatan dan kabupaten, serta tiada sarana listrik dan media massa seperti televisi, radio maupun media cetak.
Ada lima daerah di Kalbar yang berbatasan dengan Sarawak, yakni Kabupaten Sanggau, Sintang, Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu. Masyarakat di perbatasan selama ini hidup dengan akses yang terbatas serta pelayanan publik yang minim.
BKKBN Berkomitmen Beri Layanan ke Perbatasan
Kamis, 31 Mei 2012 16:19 WIB