Jakarta (ANTARA Kalbar) - Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Tertinggal se-Indonesia (ASKATI) Mulyadi Jayabaya mendesak pemerintah untuk memberikan dana stimulus tambahan bagi daerah tertinggal untuk mengurangi kesenjangan antardaerah, sehingga bisa menurunkan jumlah kabupaten tertinggal.
"Kita minta pemerintah dan DPR berikan dana khusus, berupa dana stimulus tambahan untuk daerah tertinggal," kata Mulyadi Jayabaya usai mengikuti rapat kerja antara Menkeu dan Badan Anggaran DPR di Senayan, Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan jika antara daerah maju dan tertinggal hanya menerima dana transfer daerah dengan formula standar seperti selama ini maka kesenjangan antardaerah tersebut akan nisbi konstan.
"Makanya perlu ada stimulus tambahan bagi daerah tertinggal, besarnya tidak harus sama setiap daerah. Itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah tertinggal," ujarn Mulyadi yang juga bupati Lebak, Banten.
Ia menjelaskan stimulus tambahan tersebut bisa dipergunakan untuk membangun infrastruktur, kesehatan, pendidikan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dana stimulus tambahan ini langsung ditransfer ke daerah, kita awasi bersama penggunaannya," tuturnya.
Mulyadi menjelaskan saat ini masih ada 183 kabupaten tertinggal dengan jumlah penduduk sekitar 57,4 juta jiwa.
(J004)
Asosiasi Kabupaten Tertinggal Minta Dana Stimulus
Kamis, 28 Juni 2012 13:24 WIB