Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang mengharapkan tim M-PLIK atau Mobil Pusat layanan internet kecamatan dapat bekerja dengan solid dan sesuai prosedur.
"Pemerintah Kota Singkawang sudah memberikan kepercayaan kepada para Camat dan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan lnformatika untuk mengelola operasional M-PLIK. Dan bapak-bapak yang diberi tugas merupakan orang pilihan, sehingga sukses tidaknya pengelolaan M-PLIK tergantung dari usaha, kerja keras, integritas selaku operator dan driver M-PLIK." kata Kepala Dishubkominfo Kota Singkawang, Libertus saat rapat koordinasi dan evaluasi terhadap kinerja operasional M-PLIK, di Singkawang, Senin.
Dia berharap tim M-PLIK dalam mengoperasionalkan M-PLIK bisa berperan ganda, selain memasyarakatkan teknologi informasi kepada masyarakat, diharapkan para aparatur yang tergabung dalam tim M-PLIK juga bisa memberikan informasi kepada masyarakat.
"Selain mengenalkan dan mengajarkan bagaimana berinternet atau berselancar di dunia maya, saya berharap tim M-PLIK juga bisa mengajarkan kepada masyarakat informas-informasi yang bermanfaat, khususnya informasi yang mengandung pencerahan, edukasi, pemberdayaan," katanya.
Namun yang lebih penting lagi, menurut dia, "INSAN" atau berinternet sehat dan aman menjadi tugas bagi Tim M-PLIK untuk mensosialisasikan.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kinerja operasional M-PLIK yang rutin dilakukan untuk memberikan motivasi dan arahan kepada tim M-PLIK setempat.
"Tim M-PLIK agar melaksanakan tugas dan kewajiban selaku driver dan operator dengan sungguh-sungguh sesuai dengan prosedur standar operasional," katanya.
Pemerintah Kota Singkawang mendapat kepercayaan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Kalimantan Barat mengelola enam unit M-PLIK. Dari enam unit, lima diantaranya dikelola oleh lima kecamatan.
Dalam pertemuan tersebut para operator dan driver mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan operasional M-PLIK. Permasalahaan yang menonjol selain permasalahan teknis operasional dan sarana penunjang, juga terkait dengan kondisi di masing-masing SKPD rata-rata masih kekurangan staf, sehingga para operator dan sopir merangkap dengan tugas lain.
"Di satu sisi kita diwajibkan operasional minimal 4 (empat) jam per hari, itu belum masuk persiapan dan pengemasan, rata-rata minimal lima jam. Sementara itu tugas lain di kantor, juga harus kita selesaikan," kata salah satu operator.
Yang lebih memperihatinkan, tugas selaku tim M-PLIK ada dasar yaitu perintah atasan, namun kenyataan tidak semua teman mengerti dan memahami dengan positif, bahkan sebaliknya.
Mengenai hal itu, Libertus menyatakan akan berusaha melakukan koordinasi, komunikasi dan kerja sama dengan SKPD terkait. Mengingat tim M-MPLIK dalam melaksanakan tugas dan kewajiban selaku operator dan pengemudi adalah sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Singkawang.
Tim M-PLIK Singkawang Dituntut Solid
Senin, 2 Juli 2012 17:03 WIB
Pemerintah Kota Singkawang sudah memberikan kepercayaan kepada para Camat dan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan lnformatika untuk mengelola operasional M-PLIK. Dan bapak-bapak yang diberi tugas merupakan orang pilihan, sehingga sukses tidaknya