Pengiriman Barang Via Kargo Terhambat Padatnya Penumpang

Sungai Raya, Kalbar (ANTARA Kalbar) - Padatnya penumpang pesawat udara di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, beberapa pekan terakhir bukan hanya mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan tiket, melainkan juga menghambat arus keluar-masuk barang melalui kargo.

"Sejak dua pekan terakhir kami sering mendapat keluhan dari masyarakat dan pelaku usaha yang menggunakan jasa pengiriman barang via kargo udara. Penyampaian barang yang mereka pesan prosesnya kini cukup lama, karena harus mengantre untuk dikirimkan," kata Kepala Dinas Operasional PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Kamis.

Menurutnya, antrean pengiriman barang via kargo tersebut diakibatkan padatnya aktivitas penumpang di bandara itu.

"Dengan ramainya penumpang, banyaka bawaan penumpang yang lebih didahulukan oleh setiap maskapai penerbangan. Selain sifatnya keharusan untuk diutamakan, jika ada kelebihan berat dari bawaan penumpang tersebut maka pembayarannya oleh penumpang lebih mahal dibanding maskapai penerbangan membawa barang kiriman via kargo," tuturnya.

Dia mengatakan, terhambatnya pengiriman barang via kargo sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, seiring terjadinya peningkatan jumlah penumpang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT Angkasa Pura II sudah melakukan upaya perluasan areal kargo. Namun, menurutnya, hal itu akan sia-sia jika tidak didukung dengan pelebaran landasan bandara.

"Jika landasan sudah dilebarkan, tentu pesawat berbadan lebat bisa mendarat. Dengan demikian, barang yang bisa dibawa tentu lebih banyak dan antrean pengiriman barang akan bisa dikurangi," tuturnya.

Dia mengatakan, pengiriman barang dengan menggunakan jasa ekspedisi sudah menjadi suatu budaya masyarakat Pontianak.

Hal itu menunjukkan bahwa perekonomian masyarakat sudah semakin meningkat, karena tidak lagi memikirkan besarnya biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan jasa ekspedisi udara, melainkan lebih mengarah kepada kecepatan pengiriman barang.

Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengharapkan kepada pemerintah pusat untuk bisa secepatnya menganggarkan biaya pelebaran Bandara Supadio Pontianak agar perekonomian masyarakat bisa semakin cepat terbangun.

(pso-171)