Pontianak (ANTARA Kalbar) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat mencatat penyaluran kredit dari setiap bank yang ada di provinsi itu untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada triwulan II 2012 tumbuh sebesar 8,54 persen pertriwulan, lebih cepat dibandingkan pertumbuhan di triwulan sebelumnya.
"Namun demikian, pangsa penyaluran kredit UMKM mengalami penurunan menjadi sebesar 30,24% dari total kredit yang disalurkan bank umum, atau secara nominal mencapai Rp6,63 Triliun," kata Kepala Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat, Hilman Tisnawan di Pontianak, Senin.
Menurutnya, hal itu disebabkan pertumbuhan kredit perbankan lebih tinggi 9,44 persen per triwulan dibandingkan pertumbuhan kredit UMKM.
Dia menjelaskan, porsi terbesar kredit UMKM adalah kredit menengah, antara Rp500 juta sampai dengan Rp5 Miliar dengan pangsa sebesar 46,33 persen dari total penyaluran kredit UMKM.
"Selanjutnya adalah kredit kecil, antara Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta dengan pangsa 38,33 persen. Sementara sisanya atau 15,34 persen adalah porsi kredit mikro, kurang dari Rp50 Juta," tuturnya.
Secara triwulanan, lanjut Hilman, kredit mikro dan kredit kecil tumbuh lebih cepat dibandingkan triwulan sebelumnya, masing-masing sebesar 14,04 persen pertriwulan dan 19,82 persen per triwulan.
(pso-171)