Palu (ANTARA Kalbar) - Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi meminta kepada gubernur, bupati dan wali kota membuat regulasi tentang larangan merokok mengingat jumlah perokok di Indonesia sudah cukup tinggi.
Nafsiah saat berbicara di tengah-tengah kegiatan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Palu, Senin, mengatakan, berdasarkan hasil survei sebanyak 67 persen atau sekitar 60 juta laki-laki di Indonesia merokok.
Bahkan kata dokter ahli anak itu, perusahaan rokok menargetkan 30 juta perokok baru di kalangan generasi muda Indonesia.
"Supaya kalau bisa semua provinsi, kabupaten/kota ada semacam peraturan gubernur, peraturan bupati atau peraturan wali kota tentang larangan merokok," katanya.
Dia mengatakan, pada kegiatan tatap muka Menkes dengan aparat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, Minggu (23/9) malam menyebutkan, kebanyakan dari penderita hipertensi, kangker paru, vaskuler dan asma di Kota Palu disebabkan karena merokok.
Menkes mengatakan, perlu dilakukan gerakan masyarakat tentang penyadaran pentingnya larangan merokok.
Dia mengatakan, saat ini telah terjadi pergeseran penyebab penyakit. Tidak lagi disebabkan oleh kemiskinan semata namun karena pengaruh gaya hidup, seperti merokok.
Banyaknya penyakit yang muncul belakangan ini kata Menkes, bukan lagi penyakit menular, melainkan penyakit akibat gaya hidup.
Menkes Nafsiah hadir di Palu sejak Minggu sore guna menghadiri Forum KTI yang berlangsung di Palu pada 24 sampai 25 September 2012.
Minggu malam, Menkes juga melakukan dialog dengan jajaran pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan, Sulawesi Tengah masuk dalam daerah yang bermasalah dengan kesehatan. Dari 11 kabupaten/kota di daerah ini hanya tiga daerah yang tidak bermasalah kesehatan.
Nafsiah mengatakan untuk mengatasi masalah kesehatan perlu keterlibatan semua pihak dan bekerja lintas sektor.
(A055)