Pontianak (ANTARA Kalbar) - Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan mengatakan perubahan mendasar di segala bidang di Indonesia hanya muncul dari kaum muda dan tokoh-tokoh pembaharu.
"Sulit berharap perubahan itu datang dari tokoh tua yang memiliki beban sejarah masa lalu," kata Daniel Johan saat dihubungi terkait Hari Sumpah Pemuda di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, kaum muda harus merintis perubahan mendasar yang penting buat bangsa ini.
Namun, lanjut dia, hal pertama yang harus dilakukan kaum muda adalah jadilah contoh kesederhanaan, bisa menjaga kepercayaan rakyat, teguh pendirian, dan menyatu dengan kepentingan rakyat.
Ia melanjutkan, perubahan mendasar itu terutama menyangkut kedaulatan bangsa ekonomi, energi, pangan, dan politik.
Ia menambahkan, sejak "letter of intent" ditandatangani sebelum reformasi, satu persatu kedaulatan Indonesia dikurangi.
"Percuma Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah bila kedaulatan tidak di tangan anak bangsanya sendiri. Jadinya seperti sekarang ini, rakyat tetap miskin dan kekuasaan menjadi korup," kata Daniel yang juga Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.
Terkait hal itu, ia menegaskan, kaum muda harus berani tampil menyebar ke segala lini pengambil kebijakan dan menjadi teladan yang bisa dipercaya.
"Mereka perlu membuat terobosan-terobosan yang memang dinantikan rakyat banyak. Hal ini bisa dimulai dari tingkat lokal di setiap daerah," ujar dia.
Kaum muda harus bergerak bersama masyarakat dalam merintis perubahan tersebut. "Kita harus menempatkan rakyat sebagai subjek bersama," kata dia.
Ia mengingatkan, perubahan mendasar harus segera dirintis kaum muda bersama rakyat.
"Kalau terlambat, bangsa ini akan semakin tenggelam dalam ketidakberdayaan. Terlebih saat kekayaan alam bangsa ini telah habis sementara industri nasional tetap lemah, habislah bangsa ini dan kita semakin sulit untuk memperbaikinya," kata Daniel Johan yang juga tokoh muda Tionghoa itu.
(T011)