Pontianak (ANTARA Kalbar) - Ketua Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Barat Hawad Sriyanto menyatakan, hingga saat ini pihaknya bersama Komisi Pemilihan Umum provinsi setempat sedang melakukan verifikasi faktual terhadap 16 partai politik.
"Verifikasi faktual terhadap 16 Parpol mulai dilakukan 3 November, hasilnya ada indikasi seperti anggota salah satu Parpol merupakan pegawai negeri sipil (PNS)/Polri maupun TNI," kata Hawad Sriyanto di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, selain itu, pihaknya juga memverifikasi keterwakilan perempuan yang disyaratkan sebesar 30 persen pada setiap Parpol.
"Untuk indikasi anggota salah satu Parpol dari PNS, Polri dan TNI, hingga saat ini kami masih menunggu laporan dari 14 kabupaten/kota," katanya.
Di tempat terpisah, Ketua DPC Partai Hanura Kota Pontianak Uray Henni menyatakan, hingga saat ini Partai Hanura siap mengajukan suara perempuan sebanyak 30 persen.
"Saat ini kami berusaha merangkul perempuan, meski tidak menutup kemungkinan keterwakilan perempuan masih belum maksimal," ujarnya.
Ia menjelaskan, rekrutmen untuk kader perempuan untuk diusung pada Pemilu 2014 memang cukup sulit, apalagi mencari kualitas yang cukup baik.
"Banyak perempuan masih belum berani terjun ke Parpol, karena belum bisa memisahkan antara pekerjaan rutin dengan ketika terjun ke dunia politik," ujarnya.
Sebelumnya, KPU pusat telah mengumumkan 16 parpol yang lolos verifikasi administrasi pada hari Minggu (28/10). Ke-16 parpol yang lolos dan akan mengikuti verifikasi faktual parpol peserta Pemilu 2014 adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem), PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN).
(A057)