Perwakilan PKL Pasar Flamboyan Protes Pemkot Pontianak

Pontianak (ANTARA Kalbar) - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Informal (FKPI) di kawasan Pasar Flamboyan memprotes kebijakan Pemerintah Kota Pontianak yang tidak mengikut sertakan mereka pada setiap pertemuan rencana pembangunan pasar itu.

"Kami datang ke sini diundang oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji, tetapi kenapa juga tidak diperbolehkan masuk dalam pertemuan, hanya karena kami mengatasnamakan forum," kata Koordinator FKPI Pontianak, Sapri di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, ada sekitar 200 pedagang di sepanjang Jalan Pahlawan atau di depan Pasar Flamboyan yang tergabung dalam FKPI, tetapi tidak pernah diikutsertakan dalam setiap kali pertemuan dengan para pedagang dan Pemkot Pontianak terkait rencana pembangunan pasar itu.

"Kami sudah belasan tahun menggelar dagangan disepanjang pinggir Jalan Pahlawan, dan kami minta disediakan meja untuk berjualan di Pasar Flamboyan yang akan dibangun nantinya," ujar Sapri.

Sempat terjadi adu mulut antara perwakilan FKIP dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja, karena perwakilan pedagagang itu tetap ngotot ingin bertemu Wali Kota Pontianak Sutarmidji dengan membawa nama FKPI, sementara pihak Pemkot Pontianak tidak mengakui adanya keberadaan forum tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pontianak Imran menyatakan, Pemkot rencananya akan secepatnya memasang pagar seng sebagai langkah akan mulai dibangunnya Pasar Flamboyan.

"Kami sudah mengintruksikan agar para PKL itu membongkar dagangannya karena lokasi tempat mereka jualan akan dibangun Pasar Flamboyan yang baru, tetapi mereka tetap ngotot tidak mau membongkar, padahal tempat mereka jualan sudah mengganggu ketertiban umum," ujarnya.

Imran menjelaskan, Pemkot sudah beritikad baik, tetapi justru di perkeruh oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Jika kondisi sudah seperti ini nanti pemerintah yang di salahkan. Kami sudah mengakomodir segala pendapat yang ingin di sampaikan, dengan kondisi seperti ini kelihatannya ada yang ingin coba-coba memprovokasi," ujarnya.

(A057)