Surabaya (ANTARA Kalbar) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui popularitas Rhoma Irama tertinggi di kalangan masyarakat, khususnya sebagai calon presiden alternatif dibandingkan politisi lain yang sama berencana mencalonkan presiden.
"PKB mengakui akui dan sadar bahwa Rhoma Irama sangat populer. Ini setelah kami melakukan wawancara atau penjajakan terhadap masyarakat untuk tentang calon presiden," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukmanul Khakim, ketika dihubungi melalui telepon dari Surabaya, Kamis.
Dari hasil laporan di lapangan, khususnya Jawa Barat dan Kalimantan Barat, dari 10 orang yang kami tanyai, 7 orang di antaranya memilih Rhoma Irama sebagai calon presiden, kata Lukmanul Khakim.
Kendati demikian, pihaknya mengaku PKB saat ini memang sedang menjajaki banyak tokoh yang dinilai layak sebagai calon presiden, baik dari kalangan kader maupun kalangan non-kader.
Di samping Rhoma Irama, nama Mahfudz MD juga termasuk sebagai salah satu wacana yang dijajaki partai yang didirikan mantan Presiden RI ke-4, KH Abdurrachman Wahid tersebut.
"Tapi juga tidak sedikit wacana menginginkan kader internal partai maupun kalangan Nahdlatul Ulama yang maju. Yakni, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua PBNU Said Agil Siradj. Semua masih penjajakan dan partai masih belum akan memutuskannya," katanya.
Sementara itu, ia menjelaskan dalam penjajakan di lapangan menemui banyak fakta, termasuk tingginya popularitas masyarakat. Menurut dia, untuk menuju tingkat elektabilitas maka tangga pertama yang harus dilalui adalah popularitas.
Hanya saja, lanjut dia, penilaian di lapangan tersebut belum dijadikan pegangan resmi partai karena masih harus melakukan survei yang menggunakan metodologi riil. Direncanakan, dalam waktu dekat ini PKB akan segera melakukan survei menentukan calon presiden.
"Kemungkinan dalam waktu 2-3 bulan ke depan baru ada survei riil, sambil menunggu perkembangan peta politik berikutnya. Sekarang ini masih survei awal dan landasan untuk mengukur tingkat popularitas," ucap dia.
Rhoma Irama sendiri sudah dua kali melakukan pertemuan dengan pimpinan PKB di Jakarta. Bahkan, Sabtu (29/12) dijadwalkan kembali dilakukan pertemuan antarkedua pihak di Jombang.
"Tidak hanya dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, namun juga dengan sejumlah kiai PKB dan NU, termasuk Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Aziz Mansyur. Di hari yang sama, Rhoma juga ziarah ke makam Pendiri NU beserta Pendiri PKB di Jombang," katanya.
(T.pso-165)