Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pengiriman bahan bakar minyak dari Pelabuhan Pertamina Tanjung Uban ke Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, akan terganggu oleh gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan.
"Terhambatnya pengiriman BBM dari Pelabuhan Tanjung Uban ke Depot Pertamina Ketapang karena gelombang di perairan laut Ketapang yang cukup tinggi," kata Sales Area Manajer PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat Putut Adiratno di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pengiriman BBM ke Ketapang menggunakan tongkang sehingga akan terlambat karena cuaca buruk seperti gelombang tinggi.
"Pengiriman BBM dari Tanjung Uban masih menggunakan tongkang sehingga tidak bisa tepat waktu, apalagi dengan cuaca yang cukup ekstrim membuat tongkang penganggkut BBM terpaksa berlindung di pulau-pulau terdekat saat cuaca buruk," ungkapnya.
Putut menjelaskan, guna mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan mengirim BBM ke Ketapang dari Pontianak dengan menggunakan tongkang yang diperkirakan baru sampai, Senin (21/1).
Putut memprediksi, tongkang dari Tanjung Uban dan dari Depot Pertamina Kalbar akan sampai pada waktu yang sama yakni 21 Januari.
"Untuk pengiriman BBM ke Kalbar juga sedikit terkendala karena kapal tanker di bawah 1.000 GT dilarang berlayar oleh KPLP Pontianak," ujarnya.
Gelombang tinggi, pada dasarnya berdampak pada molornya kedatangan kapal tanker pengakut BBM ke Depot Pertamina, kata Putut.
"Tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah karena tidak sampai menghentikan pengiriman BBM sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM karena sudah kami antisipasi," ungkapnya.
(U.A057)