Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Daniel Johan saat bertemu Uskup Agung Kalimantan Barat, Mgr Herculanus Hieronymus Bumbun OFM Cap mendapat masukan pentingnya memilih pemimpin yang tepat agar terwujud kesejahteraan sosial.
"Saya bertemu untuk mendapat masukan dari Uskup Agung bagaimana meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Kalbar dan mengatasi kemiskinan masyarakat Kalbar," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Ia mengutip pernyataan Uskup Agung Hieronymus Bumbun yang menyebutkan bahwa sumber kerusakan politik dan tidak terwujudnya kesejahteraan sosial saat ini adalah karena pemilu dilakukan dengan biaya mahal.
Uskup Hieronymus pun berpesan agar jangan memilih calon pemimpin yang mengeluarkan biaya banyak untuk membeli suara rakyat karena nantinya akan menggerogoti keuangan negara saat mereka berkuasa.
"Keuangan yang seharusnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat. Pilihlah pemimpin yang sederhana tetapi memiliki hati dan komitmen untuk selalu bersama dan mensejahterakan rakyat," ujar Daniel mengutip pernyataan Hieronymus Bunbun.
Uskup juga menjelaskan bahwa rendahnya IPM di Kalbar harus mendapat perhatian serius semua pemimpin dan calon pemimpin. Mengingat hakekat pembangunan adalah bagaimana mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan yang terwujud dari meningkatnya IPM dan menurunnya kemiskinan.
Daniel mengakui, IPM Kalbar termasuk yang terendah secara nasional. "Ini adalah tantangan pembangunan di Indonesia, termasuk tugas yang diemban Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal," kata Daniel yang juga Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Yakni bagaimana buta huruf dan kemiskinan dapat diberantas dan tingkat pendidikan, usia harapan hidup, dan daya beli masyarakat dapat meningkat dengan baik. "Tanpa itu pembangunan tidak ramah dengan kemanusiaan," ujar dia.
Ia sepakat dengan Uskup Agung Hieronymus Bumbun bahwa agar IPM meningkat, kearifan lokal benar-benar diperhatikan pemerintah dan pelaku pembangunan. Hal itu karena pemerintah kerap hanya melakukan program pemberdayaan masyarakat yang tidak utuh berupa bantuan fisik yang tidak diimbangi pelatihan tuntas sampai program tersebut berhasil.
Selain itu, Uskup juga menekankan pentingnya menjaga sumber-sumber kehidupan mendasar manusia seperti sumber air dan kekayaan hayati.
"Masukan Uskup sangat penting karena Uskup termasuk yang memahami secara pasti dan mendalam persoalan sehari-hari rakyat Kalbar. Agar kebijakan yang diambil menjadi lebih tepat dan tidak salah. Saya juga mohon doa dan berkat Uskup agar bisa menjalankan tugas dengan baik," jelas Daniel.
***1***
T011/