Makassar (Antara Kalbar) - Pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar menilai
polisi gagal mengatasi dan memberantas maraknya gejala fenomenal
kekerasan yang dilakukan geng motor di ibu kota Provinsi Sulawesi
Selatan.
"Kami menilai kepolisian gagal mengatasi gejala sosial para pelaku
kekerasan geng motor yang sudah meresahkan masyarakat dan kini berada
pada tingkat waspada," kata pengurus AJI Nurdin Amir di Makassar,
Sabtu.
Menurut dia, penyerangan geng motor terhadap jurnalis hingga
melukai salah seorang di antaranya, yakni Harun (27) di Jalan Raya
Veteran Selatan pada Sabtu dini hari, merupakan bukti lemahnya institusi
kepolisian dalam mencegah kasus kekerasan geng motor.
"Kepolisian harus menuntaskan dan membongkar geng motor yang
tindakannya semakin meresahkan warga. Kali ini jurnalis korbannya, entah
siapa lagi berikutnya," ungkap mantan aktivis itu.
Ia menyebutkan, saat itu dirinya beserta rekan-rekan jurnalis
televisi lainnya diserang secara mendadak saat liputan menuju lokasi
tawuran warga di Jalan Dangko, Kecamatan Tamalate.
"Kami mempertanyakan kinerja Kapolda Sulselbar karena belum
berperan aktif dalam memberantas kasus-kasus kekerasan baik yang menimpa
jurnalis maupun warga lainnya yang dilakukan oknum geng motor," sebut
jurnalis Trans 7 ini.
Sementara Sekretaris Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel
Hendra Nick Arthur juga menegaskan, bahwa peran polisi adalah mengayomi
dan melindungi masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan.
"Termasuk suasana kondusif yang mesti dijaga. Sebaiknya polisi
tegas menangkap pelaku geng motor dan tidak memberikan ruang kepada
mereka supaya ada efek jera. Sebab, diketahui setelah ditangkap mereka
kemudian dilepas kembali karena diduga membayar kompensasi, ungkapnya.
Kasus penyerangan oleh geng motor di Makassar masuk dalam kategori
waspada. Beberapa kasus terjadi mulai penyerangan mini market,
penganiyaan pengguna jalan, vandalisme hingga ke tingkat ekstrem yakni
pembunuhan.
(Ant News)
AJI Makassar Nilai Polisi Gagal Atasi Geng Motor
Sabtu, 6 April 2013 9:59 WIB