Keith Martin Meriahkan Dies Natalis Untan

Pontianak (Antara Kalbar) - Penyanyi dan penulis lagu R&B asal Amerika Serikat, Keith Eric Martin, menghibur ribuan pengunjung yang memadati Auditorium Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Selasa siang dalam rangka dies natalis perguruan tinggi tersebut.

Keith Martin yang di Indonesia dikenal dengan lagunya, "Because of You" hadir di Pontianak untuk memeriahkan Dies Natalis ke-54 perguruan tinggi negeri terbesar di Kalimantan Barat itu.

Pengunjung yang terdiri dari kalangan pelajar dan mahasiswa itu terlihat antusias menyaksikan Keith Martin yang cukup aktif berkomunikasi selama di panggung.

Keith mengaku senang dan gembira dapat hadir di hadapan ribuan penonton di Pontianak. "Suasananya, penontonnya, luar biasa," ujar Keith. Namun ia menilai penonton di Pontianak masih malu-malu.

Baginya, Pontianak kota yang menyenangkan. "Terutama makanan lautnya, aku suka," ujar dia.

Kehadiran Keith Martin yang pernah bekerja sama dengan sejumlah musisi dunia itu ke Pontianak, tidak terlepas dari dukungan Untan, Kedutaan Besar AS di Indonesia, serta American Corner.

Menurut Stella Prancisca, Direktur American Corner Untan, ada 1.500 tiket gratis yang disebar di Pontianak ditambah 200 undangan. "Semua habis. Ini luar biasa, dan sekaligus ingin membuktikan bahwa, sesuatu yang gratis, tidak harus murahan," kata Stella.

Ia melanjutkan, kegiatan itu juga sekaligus lebih mengenalkan American Corner Untan ke pelajar maupun mahasiswa serta masyarakat umum.

Sylvie Young, Asisten Atase Bidang Budaya Kedutaan Besar AS di Indonesia, mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat mempunyai komitmen yang tinggi untuk memperkuat kerja sama dan dialog antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

"Supaya semakin sering dan muncul saling mengerti antara kedua belah pihak," kata Sylvie.

Secara rutin, Kedubes AS di Indonesia mengundang pakar atau ahli di berbagai bidang dari negara adi daya tersebut. "Tidak hanya musik, juga dari bidang lain seperti ekonomi, budaya, lingkungan, kesehatan. Karena banyak topik menarik untuk didiskusikan bersama-sama di Indonesia," ungkap Sylvie.

Ia menjanjikan pada tahun 2014 akan semakin banyak pakar maupun ahli yang dibawa ke Indonesia, termasuk Pontianak. "Dalam waktu dekat, yang akan hadir pakar tentang wirausaha dan pendidikan bagi difabel," kata dia.

Namun ia belum memastikan apakah Pontianak masuk dalam daftar kunjungan karena masih harus melihat daerah lainnya. "Salah satu pertimbangan, antusias peserta, dan disini sangat luar biasa," ujar dia.

(T011/M026)