Singapura (Antara/AFP) - Amerika Serikat akan meningkatkan kerja sama militernya dengan Indonesia, kata Menteri Pertahanan Chuck Hagel di Singapura Jumat setelah bertemu dengan timpalannya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
"Kedua pemimpin menegaskan kembali pentingnya memperdalam hubungan (dan) meninjau kemajuan yang dibuat dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan latihan dan pelatihan, serta dialog kebijakan pertahanan reguler," kata juru bicara Pentagon George Little setelah
pertemuan.
Kedua menteri pertahanan bertemu di sela-sela forum keamanan tahunan di Singapura, Dialog Shangri-La, yang diselenggarakan Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) yang berbasis di London.
Hagel mengingatkan pentingnya menghormati hak asasi manusia sebagai prasyarat untuk hubungan militer lebih dalam dan "membahas dukungan Amerika untuk modernisasi militer Indonesia, termasuk melalui penjualan peralatan militer luar negeri AS," kata Little.
AS berkepentingan dalam meningkatkan hubungan militer dengan Indonesia sejalan dengan "poros" strategis Presiden Barack Obama, atau pergeseran strategis, ke wilayah Pasifik yang diumumkan pada Januari 2012 setelah satu dekade perang di Afghanistan dan Irak.
Obama, yang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia, menempatkan prioritas dalam periode pemerintahannya untuk membangun hubungan dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, yang dengan cepat memeluk demokrasi sejak tahun 1990-an.
Sementara beberapa ahli melihat hubungan menghangat karena lebih retoris daripada substantif, Amerika Serikat telah mendorong terutama hubungan dengan militer Indonesia setelah kekhawatiran sebelumnya mengenai catatan hak asasi manusia unit pasukan khusus.