Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan umat beragama di Indonesia jangan mau diadu domba sehingga bisa menimbulkan rasa saling benci dan perpecahan apalagi menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
"Bom yang meledak di Vihara itu upaya adu domba umat Islam dengan umat Buddha, makanya jangan terpancing," kata Menteri Suryadhama kepada pers di Jakarta, Senin.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya mengunjungi Vihara Ekayana di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat yang meledak karena bom, Minggu pukul 20.00 WIB.
Ledakan keras terjadi di Vihara Ekayana yang diduga berasal dari bom seberat tiga kg yang diletakkan di dalam tas plastik warna hijau.
Sekalipun tidak terjadi kerusahan parah sehingga menghancurkan bangunan, ledakan itu dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan umat.
Menag mengingatkan hal itu mengingat beberapa kali menjelang datangnya hari besar umat agama di Indonesia seringkali terjadi teror, seperti terjadi ledakan bom di gereja, masjid, maupun vihara.
"Ini adalah perilaku biadab, perilaku terkutuk. Apalagi terjadi pada bulan Ramadhan. Ini mencederai kesucian bulan Ramadhan," kata Suryadharma usai memantau kondisi Vihara yang terletak di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu, Senin pagi.
Dia dalam kesempatan itu berkali-kali mengimbau seluruh umat beragama agar tidak terpancing dengan kejadian ini.
Tidak ada korban dalam ledakan tersebut, seperti yang diberitakan sebelumnya yang dikabarkan tiga orang terluka. Hingga saat ini, kondisi vihara masih dijaga ketat oleh pihak kepolisian namun umat dipersilakan untuk melakukan kebaktian.
"Alhamdulillah ledakan itu tidak menimbulkan korban jiwa tapi kejadian tersebut sangat melukai kerukunan umat beragama di Indonesia," kata Menag.
Umat Beragama Jangan Mau Diadu Domba Terkait Bom Vihara
Senin, 5 Agustus 2013 13:45 WIB
Ini adalah perilaku biadab, perilaku terkutuk. Apalagi terjadi pada bulan Ramadhan.