Yogyakarta (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta masih melakukan penyidikan dan pengejaran terhadap pelaku teror yang meresahkan warga di wilayah ini.
Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku teror ini dilakukan oleh organisasi tertentu, pelaku teroris atau pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin membuat DIY tidak aman.
"Kami masih melakukan penyidikan, pengejaran dan pembangan kasus ini. Dilihat dari senjata yang digunakan, yakni senjata angin atau airsoft gun, ini sifatnya masih bentuk teror. Tapi kami belum dapat menyimpulkan apa-apa," kata Anny.
Ia mengatakan pelaku teror menggunakan sepeda motor mio merah, dan menggunakan penutup kepala.
"Kami minta masyarakat untuk melaporkan kepada kepolisian jika ada warga yang menginap dan mencurigakan. Kami siap memberikan pelayan 24 jam," katanya.
Ia mengatakan dalam satu minggu terakhir di DIY digembarkan aksi penembakan dengan airsoft gun yakni pegawai Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Kota Yogyakarta, Rabu (7/8) malam, di jalan Taman Siswa Yogyakarta, di Kabupaten Bantul dan di Kabupaten Kulon Progo pada Jumat (9/8).
"Memang pada kejadian ini tidak ada korban jiwa. Tetapi menyebabkan keresahan ditengah masyarakat. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak resah, kami sudah menggalakan kegiatan patroli menggunakan roda empat dan mengaktifkan polisi masyarakat," kata dia.
Saat ini, kata Anny, kekuatan dua per tiga personel Polda DIY terfokus pada kegiatan Operasi Ketupat Progo 2013. Sehingga, kegiatan patroli sedikit menurun.
"Kami mengimbau masyarakat dan seluruh jajaran polisi yang bertugas untuk selalu waspada terhadap segala bentuk aksi teror dan selalu menjaga keamanan," katanya.
(Farochah)
Polda DIY Kejar Pelaku Teror
Sabtu, 10 Agustus 2013 13:17 WIB