Jakarta (Antara Kalbar) - Truk-truk berat Volvo dikenal dengan kualitas dan durabilitasnya yang mengagumkan, selain konsumsi BBM-nya yang hemat terhadap beban yang dipindahkan perkilometer. Ini juga yang diuji dalam Volvo Trucks Fuelmatch 2013 di Bumi Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Tiga pengemudi truk berat dari berbagai perusahaan pertambangan besar Tanah Air berkutat dalam keahlian mengemudikan truk Volvo tipe FMX 440 dengan beban total 45 ton di jalur off road Pusat Pendidikan Kavaleri TNI AD itu.
Seri FMX merupakan truk berat (heavy duty) Volvo yang mengusung konsep Driving, Visibility, Audio System, Personal Safety and Off Road FMX. Chasis berbagan U dengan kepala yang dirancang pada tingkat keselamatan tertinggi dan mudah dirawat.
Sedangkan seri FM dan FH didedikasikan untuk keperluan jalan raya, sebagai truk penghela kontainer dan bus-bus serta keperluan khusus.
Bukan kecepatan yang jadi patokan memindahkan hasil galian tambang yang disimulasikan dengan tanah di bak besi besar pada chasis Volvo FMX 440 berpenggerak 4x8 dengan daya maksimum 440 tenaga kuda dengan torsi maksimum belasan ribu pada rpm rendah.
"Yang jadi patokan adalah kemampuan dan kemahiran pengemudi dalam mengendalikan truk sehingga efisiensi tertinggi pemakaian BBM tercapai. Juaranya akan dikirim mewakili Indonesia untuk kejuaraan dunia serupa oleh Volvo di Adelaide, Australia, pada Oktober nanti," kata Managing Director PT Volvo Indonesia, Pierre Jean Verge Salamon, kepada pers.
Dia memimpin adu hemat bahan bakar pada truk-truk berat Volvo itu. Dari tiga pengemudi berpengalaman di tambang-tambang Indonesia, akhirnya terpilih Rudi Ananta dari PT Graha Prima Energy dari jalur sepanjang 4,2 kilometer dengan tanjakan dan turunan cukup curam.
Catatan pemakaian BBM dari Ananta cukup mengagumkan, hanya 3,8 liter solar dengan berat muatan 35 ton. "Khusus untuk truk berat, ukuran pemakaian BBM bukan liter perkilometer jarak tempuh namun liter perton beban perkilometer beban yang dipindahkan. Ini yang membedakan," kata Communicating Manager PT Volvo Indonesia, Roberto Christian.
Dia mengungkap salah satu resep mengendalikan truk berat pintar sarat teknologi itu. Jaga putaran mesin di kisaran 1.500 rpm, dan jeli dalam pemindahan mode transmisi; apakah memakai mode manual atau automatik.
Menurut dia, penyebaran truk-truk berat Volvo di Indonesia semakin menjanjikan. "Kami telah tiga besar di Indonesia. Produk-produk kami diciptakan untuk memenuhi keperluan perusahaan pertambangan yang beraneka di segala jenis medan," kata dia.
Sementara itu, salah satu dealer utama truk Volvo, PT Indotruck Utama, melalui CEO-nya, Vendry Liarto, berujar tentang ragam layanan purna jual bagi perusahaan pemakai truk Volvo itu. Ada "kelas" Blue, Silver, dan Gold.
Dari namanya, bisa dikenali bahwa Gold Service merupakan yang paling komprehensif dan penuh. "Perusahaan pengguna truk berat kami hanya menyediakan operator alias pengemudinya, selebihnya diserahkan kepada kami," kata dia.
Sebagaimana azazinya yang bekerja berat maka truk-truk berat Volvo bisa terganggu sistem dan operasionalisasinya tanpa terduga di tempat yang sulit dijangkau. "Di situlah kami hadir, menjaga agar kontinuitas produksi pemakai tidak terganggu. Kami sudah berpengalaman memberi layanan seperti ini," katanya. (*)