Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Perhubungan EE Mangindaan berharap program kendaraan murah dan bercorak ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) tak hanya dikembangkan bagi kendaraan sedan tetapi juga bagi kendaraan dengan daya angkut besar seperti bus sehingga transportasi umum dapat berkembang dengan baik.
"Kami berusaha untuk menarik perhatian ke angkutan massal. Mari kita kembangkan di bus supaya tidak perorangan," kata EE Mangindaan di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan dengan pengembangan mesin dan kendaraan murah untuk jenis bus maka diharapkan akan banyak kendaraan umum yang dapat melayani masyarakat karena harga beli yang terjangkau.
"Bus juga, justru kami minta bus diperbanyak dengan mesin yang demikian, yang murah," katanya.
Sementara itu Menteri Perindustrian MS Hidayat, di tempat yang sama, Rabu, kepada wartawan mengatakan keputusan LCGC merupakan keputusan pemerintah dan telah dibahas dengan matang.
Mengenai potensi kemacetan lalu lintas, Menperin mengatakan pihaknya akan bertemu kalangan pengusaha otomotif untuk membicarakan pola penjualan dengan memperhatikan kepadatan kendaraan di suatu wilayah.
"Jadi strategi distribusi itu, diatur sedemikian rupa supaya tidak terkonsentrasi di satu tempat," katanya.
Ia juga mengatakan pada 2014, kendaraan berklasifikasi LCGC yang dirakit dan diproduksi di Indonesia diproyeksikan untuk ekspor ke negara-negara lainnya.
"Kalau para produsennya berjanji mulai akhir 2014 mereka mulai mengekspor," katanya.