Pontianak (Antara Kalbar) - Warga Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, mengharapkan aparat maupun Tentara Nasional Indonesia rutin berberpatroli di sekitar perairan tersebut karena banyak perompak di laut.
"Sudah sering kejadian nelayan dirampok di tengah laut," kata Rinti, warga di salah satu pulau dari Kepulauan Karimata di Pontianak, Minggu.
Bahkan, lanjut dia, beberapa waktu lalu ditemukan mayat tanpa kepala terdampar di salah satu pulau."Setelah peristiwa itu, baru polisi datang," katanya.
Ia menambahkan, perompak di laut terkadang bertindak dengan sadis. Ia mencontohkan, ada yang barang-barangnya diambil seluruhnya.
Namun ada juga yang mesin motor airnya diambil, lalu kapalnya ditenggelamkan, dan nelayannya ditinggal terkatung-katung di laut.
Ia kerap khawatir ketika suaminya tengah melaut karena aksi para perompak yang diduga dari luar Provinsi Kalbar itu.
Perairan Karimata yang berada di alur laut Indonesia I itu dikenal sebagai daerah yang kaya ikan dan hasil laut lainnya.
Selain itu, pulau-pulau yang ada di kawasan tersebut juga penghasil berbagai komoditas seperti cengkeh dan kelapa.
Kapal perintis rutin menuju Kepulauan Karimata dari sejumlah kota di pesisir Kalbar seperti Pontianak dan Pemangkat.
Dari Pemangkat, menggunakan kapal perintis, butuh waktu sekitar 24 jam.